Bukan Istighfar, Begini Cara Lain Menebus Dosa Kata Gus Baha

16 Januari 2022, 06:10 WIB
Bukan Istighfar, Begini Cara Lain Menebus Dosa Kata Gus Baha /Instagram @ayongaji

MALANG TERKINI - Ceramah Gus Baha kali ini membahas ternyata bukan istighfar. Tapi ada cara lain menebus dosa kepada Allah.

Jamak yang paham bila Istighfar adalah amalan untuk mohon ampun kepada Allah. Dengan begitu sebagai jalan menebus dosa.

Namun, kata Gus Baha bukan istighfar saja yang bisa dipakai untuk tujuan itu. Ada cara lain untuk menebus dosa kepada Allah.

Baca Juga: Ceramah Gus Baha Terbaru 2022: Orang Desa Itu Pintar dalam Mengelola Harta
Sebagaimana dilansir Malang Terkini dari YouTube Santri Gayeng tanggal 1 Februari 2022, Gus Baha menyebut cara lain itu.

Mula-mula Gus Baha menjelaskan bahwa ada barang yang halal murni di dunia ini.

Menurut Imam Ghozali, barang itu adalah air hujan. Mengapa demikian?

Gus Baha lalu menirukan ucapan Imam Ghozali. Ahallun halal almaau nazilu minas sama’.

Artinya, halal yang paling halal itu air yang turun langsung dari langit.

“Kata imam Ghozali barang yang halal murni itu air hujan,” ucap Gus Baha.

Baca Juga: Primbon Jawa: 6 Weton ini Doanya Cepat Terkabul, Salah Satunya Jumat Kliwon

Oleh karena itu, para sahabat nabi, kata Gus Baha diriwayatkan pernah berlarian keluar rumah pada saat hujan.

Mereka lantas menggunakan air hujan itu untuk mandi dan meminumnya secara langsung.

Hal itu dijelaskan Gus Baha dilakukan para sahabat nabi sebagai jalan kafarat atau penebus dosa.
Gus Baha kemudian bercerita amalan lain yang dipakai sebagai kafarah.

Dia menceritakan salah seorang kiai yang akrab dengan dirinya. Kiai ini sengaja menanam pohon pisang besar di halaman belakang rumahnya.

Saat berbuah, satu pisang tersebut oleh sang kiai dipotong lima bagian. Lalu masing-masing potongan pisang itu diberikan kepada lima anaknya.

“Kata dia, nak saya ini mubaligh, sering terima uang amplopan,” kata Gus Baha menirukan ucapan kiai itu pada anaknya.

“Barangkali ada yang haram ini kafarahnya karena pohon ini aku tanam dengan uang halalku,” ucap Gus Baha.

Baca Juga: Bukan Waqi'ah, Baca Doa Ini Setiap Pagi Sebelum Aktivitas Kata Gus Baha Dijamin Rezeki Lancar Husnul Khotimah

Begitulah cara para sahabat nabi dan kiai yang diceritakan oleh Gus Baha memohon ampun.

Mereka memakai benda lain sebagai kafarat atau penebus dosa kepada Allah SWT.

Namun, kata Gus Baha, jangan sampai terlalu memandang bahwa zalim dan kefasikan itu hanya terletak pada sisi ‘Ain-nya semata atau fisik bendawi.

Gus Bah lalu menyitir ucapan Syekh Abdul Qadir Al Jailani.

“Apa yang benar itu yang dihalalkan Allah dan yang salah adalah yang disalahkan Allah,” tutur Gus Baha.***

 

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler