MALANG TERKINI - Dalam sebuah kesempatan Gus Baha bercerita bahwa Nabi Muhammad pernah qadha salat subuh karena kesiangan.
“Tapi memang Nabi pernah qadha, semua ahli hadits sepakat bahwa Nabi pernah qadha salatnya,” kata Gus Baha, dilansir dari Youtube Suara Literasi.
Sebelum Nabi qadha salat subuh gara-gara kesiangan tersebut, beliau bepergian bersama Bilal kemudian singgah di dalam goa.
Baca Juga: Buya Yahya: Keutamaan Solat Subuh Berjamaah
Nabi yang sedang sangat mengantuk merasa ragu untuk tidur sebab khawatir kesiangan salat subuh, namun Bilal meyakinkan bahwa akan membangunkan Nabi tepat waktu.
Akan tetapi Bilal tidak menepati janjinya, sebab Bilal sama-sama ketiduran seperti Nabi sehingga mereka bangun kesiangan.
Gus Baha mengatakan bahwa riwayat tersebut adalah bukti bahwa Nabi pernah qadha salat. Ia juga mengatakan bahwa kesalahan Bilal juga mengandung keberkahan tersendiri.
“Ternyata Bilal juga sama-sama tertidur, jadi kalau santri yang keliru itu juga penting,” katanya.
“Makanya jika ada kyai yang fanatik berlebihan, itu tidak terlalu alim, qadha itu pernah dilakukan nabi kok dia menyikapinya sangat berlebihan, paham ya, biasa aja,” katanya melanjutkan.
Baca Juga: Amalan yang Bisa Dibaca Setelah Salat Subuh: Al Wirdul Latif hingga Al Ma’tsurat Sebagai Dzikir Pagi
Ulama ini juga merekomendasikan beberapa kitab yang bisa dijadikan sebagai rujukan tentang qadha salat, beberapa contohnya dalah Kitabul Adzan, Mahally, dan Fathul Wahhan.
Apakah Salat Qadha Boleh Adzan?
Apakah disunnahkan adzan untuk salat qadha? Gus Baha mengatakan bahwa semua ulama Syafi'iyah sepakat sunnah, landasannya adalah Nabi saat salat qadha memerintahkan Bilal untuk adzan.
“Lah sekarang jika santri salat qadha tidak berani adzan, makanya kalau kamu qadha salatmu terus kamu adzan tenang saja, ini sunnah Nabi jika salat qadha boleh adzan,” kata Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang salat subuh kesiangan.***