Surat Maryam untuk Ibu Hamil Ayat 1-15, Coba Baca Setiap Hari dan Dapatkan Keistimewaan

19 Februari 2022, 20:02 WIB
Keistimewaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil: Ayat 1-15 /Pexels/Negative Space

MALANG TERKINI – Surat Maryam bisa menguntungkan untuk para ibu yang sedang hamil, terdapat keistimewaan jika membaca surat al-qur’an ini setiap hari.
Surat Maryam merupakan surat yang terdiri dari 98 ayat, dan termasuk ke dalam surat yang ke-19.

Surat Maryam menjadi salah satu doa dari ibu hamil dan termasuk surat Makkiyah.

Keistimewaan yang akan didapatkan oleh Ibu hamil, ketika membaca surat Maryam adalah mendapatkan ketenangan.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi ayat 1-10

Selain intu juga, tersimpan doa dari Ibu hamil yang memiliki keinginan dan harapan agar kelak anak yang ia kandung menjadi anak yang sholeh atau sholeah.

Keutamaan surat Maryam lainnya, untuk Ibu hamil dalah menjadikan Ibu lebih tenang dan tidak takut menjalani proses kelahiran atau persalinan, menjadi percaya diri.

Informasi tentang surat Maryam dilansir dari YouTube Ammar TV telah membagikan surat Maryam.

Baca Juga: Tanda-Tanda Hamil Muda, Mual dan Muntal Salah Satunya

Berikut adalah surat Maryam ayat ke 1-15 bahasa Arab beserta artinya:

Surat Maryam
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ayat ke-1
كۤهٰيٰعۤصۤ ۚ
Artinya: K”af Ha Ya ‘Ain Shad”

Ayat ke-2
ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ
Artinya: “Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria”

Ayat ke-3
اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا
Artinya: “(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut”

Ayat ke-4
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.

Ayat ke-5
وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ
Artinya: “Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu”

Ayat ke-6
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Artinya: “Yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai”

Ayat ke-7
يٰزَكَرِيَّآ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ِۨاسْمُهٗ يَحْيٰىۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Artinya: (Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”

Ayat ke-8
قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا وَّقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”

Ayat ke-9
قَالَ كَذٰلِكَۗ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْـًٔا
Artinya: (Allah) berfirman, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali.”

Ayat ke-10
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْٓ اٰيَةً ۗقَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Artinya: Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.”

Ayat ke-11
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَابِ فَاَوْحٰٓى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا
Artinya: Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.

Ayat ke-12
يٰيَحْيٰى خُذِ الْكِتٰبَ بِقُوَّةٍ ۗوَاٰتَيْنٰهُ الْحُكْمَ صَبِيًّاۙ
Artinya:” Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak”

Ayat ke-13
وَّحَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ۗوَكَانَ تَقِيًّا ۙ
Artinya: dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa.

Ayat ke-14
وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
Artinya: “Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka”

Ayat ke-15
وَسَلٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوْتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Artinya: “Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali”

Itulah Informasi tentang surat Maryam ayat ke 1-15. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler