Jika Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan Bolehkah Puasa Syawal? Begini Menurut Al Quran dan Hadist

6 Mei 2022, 06:43 WIB
Penjelasan diperbolehkan atau tidak hutang puasa digabung dengan puasa Syawal dari Ustadz Adi Hidayat /Pixabay/Saifulmulia

 

MALANG TERKINI - Berikut penjelasan mengenai puasa syawal bolehkah digabung dengan puasa qadha di Bulan Ramadhan? lengkap dengan keutamaan puasa syawal. 

Setelah bulan Ramadhan ada bulan Syawal, syawal memilik arti bulan perburuan. Bulan Syawal merupakan bulan ke sepuluh dalam kalender Hijriyah.

Pada bulan ini dianjurkan untuk menjalankan puasa syawal sebagai pelengkap puasa Ramadhan.

Baca Juga: Puasa Syawal Boleh Digabung Untuk Bayar Hutang Puasa Ramadhan? Buya Yahya: Ucapkan Satu Niat Saja!

Anjuran untuk menjalankan puasa Syawal terdapat pada hadist Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, umat Islam seperti melakukan puasa selama setahun.

Baca Juga: Puasa Syawal Apakah Harus 6 Hari: Ini Penjelasan Buya Yahya!

Oleh karena itu banyak umat Islam yang ingin melakukan puasa Syawal tersebut.

Selanjutnya, apakah puasa Syawal boleh digabung untuk bayar hutang puasa Ramadhan ?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۗ وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)

Baca Juga: 8 Cara Beli Tiket Bioskop Online Melalui Aplikasi MTix, GoTix, TIX ID, dan Lainnya

Ayat tersebut menjelaskan bahwa puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya untuk setiap umat muslim.

Jika tidak berpuasa karena sakit atau dalam perjalanan diwajibkan untuk mengganti di hari lain sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan.

Hutang puasa atau Qadha sangat lekat dengan muslimah dikarenakan ada periode tertentu yang membuat terkendala puasanya.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Dimulai Hari Jumat? Ini Bacaan Niat dan Keutamaannya

Apabila masih memiliki hutang puasa dianjurkan agar menunaikan hutang puasa Qadha Ramadhan terlebih dahulu sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan.

Karena puasa Ramadhan hukumnya wajib, sedangkan puasa Syawal hukumnya sunnah.

Setelah puasa Qadha terlaksana semua baru dapat melakukan puasa Syawal.

Selain itu juga dianjurkan agar segera melaksanakan Qadha tersebut karena umur manusia hanya Allah SWT yang mengetahui.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler