Puasa Syawal Apakah Harus 6 Hari Berturut-turut? Ini Cara Mengetahui beserta Menghitungnya

6 Mei 2022, 08:21 WIB
Ilustrasi : Cara menghitung puasa syawal jika tidak berurutan /Unsplash/RachaelGorjestani

 

MALANG TERKINI - Dengan berakhirnya puasa Ramadhan pada bulan lalu, datang bulan Syawal. Berikut ini penjelasan puasa syawal apakah harus 6 hari berturut-turut?

Jika puasa Ramadhan diwajibkan untuk dilakukan dengan berurutan, puasa Syawal dapat dilaksanakan dengan dua cara:

Pertama, dengan berurutan dimulai pada 2 Syawal hingga 7 Syawal, hari Selasa hingga hari Minggu.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Dimulai Hari Sabtu? Ini Penjelasannya, Lengkap: Bacaan Niat Puasa, Keutamaan, dan Tips

Kedua, dengan berjeda sesuai dengan kesanggupan berpuasa asalakan pelaksanaan masih di bulan Syawal.

Jika akan melaksanakan puasa Syawal masih memiliki hutang puasa Ramadhan, maka harus dituntaskan terlebih dahulu

Anjuran untuk melangsungkan puasa Syawal terdapat pada hadist Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Baca Juga: Chord Gitar Hadirmu Bagai Mimpi, Lagu Milik Fauzi Bima Bikin Orang Meneteskan Air Mata

Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa setiap orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal maka akan mendapatkan pahala berpuasa selama satu tahun

Untuk menghitung kenapa puasa Syawal dapat setara dengan satu tahun bisa dilakukan menggunakan gabungan puasa Ramadhan dan puasa Syawal

Rumus tersebut ada di Al Quran, Surat Al-An'am ayat 160

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَنْ جَآءَ بِا لْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَا لِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِا لسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)." (QS. Al-An'am 6: Ayat 160).

Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Dimulai Hari Jumat? Ini Bacaan Niat dan Keutamaannya

Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan kebaikan akan diberi balasan atau pahala sepuluh kali lipat amalnya.

Sedangkan, jika melakukan kemungkaran atau kejahatan akan dibalas sesuai dengan kejahatanya tersebut

Puasa sunnah Syawal dan puasa wajib Ramadhan merupakan salah satu kebaikan yang ada di agama Islam

Puasa sunnah Syawal memiliki enam hari, sedangkan puasa Ramadhan ada tiga puluh hari.

Apabila puasa sunnah Syawal dikalikan sepuluh kali seperti penjelasan ayat tersebut akan menghasilkan 6x10 menjadi 60 kebaikan.

Baca Juga: Saat Mudik Lebaran Idul Fitri, Orangtua Harus Tau 5 Hal Ini Ternyata Bisa Diajarkan Kepada Anak

Sedangkan puasa Wajib Ramadhan yang terhitung memiliki tiga puluh hari, jika dikalikan sepuluh kali menghasilkan 30x10 menjadi 300 kebaikan

Apabila puasa sunnah Syawal dan puasa wajib Ramadhan digabungkan menghasilkan 360 kebaikan

Jumlah 360 ini setara dengan jumlah hari selama setahun penuh

Selanjutnya, apabila tidak berpuasa Syawal enam kali dalam bulan Syawal, maka akan menggugurkan karena hitungannya tidak sesuai dengan puasa penuh.

Baca Juga: Puasa Syawal Apakah Harus 6 Hari: Ini Penjelasan Buya Yahya!

Sebaliknya, apabila telah melaksanakan puasa sebanyak enam kali di bulan Syawal kemudian ingin berpuasa lagi

Maka berpuasalah dengan niat yang berbeda, bisa puasa sunnah senin-kamis atau juga dapat melaksanakan puasa sunnah Daud

Puasa sunnah Daud bisa dilakukan dengan cara sehari berpuasa dan ke esokan harinya tidak berpuasa.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler