Renungan Harian Kristen Hari Ini 9 Mei 2022: Kasih Mengalahkan Kejahatan

9 Mei 2022, 06:06 WIB
Renungan Harian Kristen hari ini 9 Mei 2022 /Foto oleh MART PRODUCTION dari Pexels/

MALANG TERKINI - Renungan Harian, 9 Mei 2022 dengan tema: Kasih Mengalahkan Kejahatan, dengan nats pembimbing dari Surat Roma 12:20.

Renungan hari ini akan membahas, mengenai nasihat Paulus kepada jemaat yang berada di Roma, untuk hidup dalam kasih dan bagaimana umat Kristen saat ini, memaknai ucapan Paulus dalam Roma 12:20.

Setelah panjang lebar menjelaskan dan menegaskan pengajaran Kekristenan yang paling mendasar, pada pasal-pasal sebelumnya, maka sampailah Paulus di tahap untuk menekankan kewajiban-kewajiban utama Kekristenan.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen: 7 Mei 2022 ‘Menikmati Damai dalam Pengampunan’

Dan dalam salah satu nasihatnya itu, ialah “jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Oleh karena dengan berbuat demikian maka kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya”.

Kalimat ‘menumpukan bara api diatas kepala’, kadang dipahami secara salah oleh orang kristen, bahwa jika ia berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya, maka Allah akan membalas (hukuman: berkaitan dengan hal buruk) kepada orang tersebut.

Namun tentu saja, bukan itu yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus, dalam suratnya yang dikirim kepada jemaat yang berada di Roma saat itu dan bagi umat Kristen saat ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Rohani Kristen ‘Tenang’ yang Dinyanyikan Oleh GMS

Pertama yang harus diingat ialah, Alkitab tidak pernah menganjurkan untuk berdoa atau berharap yang buruk kepada orang lain dalam konteks apapun, dan Alkitab konsisten dengan hal itu, mulai dari PB-PL.

Sebab ungkapan ‘menaruh bara api di atas kepala’ dalam Roma 12:20, merupakan bagian dari pembahasan yang berjudul ‘nasihat untuk hidup dalam kasih’. Sehingga tidak mungkin sedang berbicara tentang kasih, tetapi menganjurkan untuk membenci.

Selain itu ungkapan ‘menaruh bara api di atas kepala,’ berkaitan dengan kebiasaan orang mesir, dalam ritual pertobatan dari orang yang kedapatan berbuat jahat.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen: 6 Mei 2022: Percaya Akan Janji Tuhan

Namun ia ingin bertobat, maka ia harus menaruh bara api dalam wadah seperti panci, kemudian menaruhnya dikepala dan membawanya keliling kota atau didepan orang yang telah dirugikan.

Sebagai tanda bahwa ia menyadari kesalahanya dan ia memilih untuk bertobat, serta berjanji bahwa ia tidak akan melakukan kejahatan seperti itu lagi.

Sehingga maksud dari ungkapan ‘menaruh bara api diatas kepala’ dalam Roma 12:20 itu ialah: umat Kristen harus terus saja berbuat baik, bahkan kepada orang yang terus berbuat jahat kepadanya.

Maka orang yang membenci atau berbuat jahat tersebut, akan menyadari bahwa ia tidak dibenci dan sebaliknya ia dikasihi.

Dan pada akhirnya pembenci tersebut, tidak akan menemukan alasan untuk terus melampiaskan kebenciannya dan yang ada terjadi ialah pemulihan dan rekonsiliasi.

Bahkan ada beberapa penafsir alkitab yang mengatakan, Mudah-mudahan kemurahan kita terhadap seteru akan membuat mereka malu dan menyesal, sehingga mereka bertobat.

Berusahalah hidup damai dengan semua orang (17-20). Bahkan dengan musuh yang paling menyakitkan, orang Kristen harus berinisiatif untuk hidup damai. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler