Renungan Harian Kristen: 30 Mei 2022: Mengelola Talenta yang Diberikan Tuhan

30 Mei 2022, 06:31 WIB
Renungan Harian Kristen: 30 Mei 2022 /pexels/Em Hopper/

MALANG TERKINI - Renungan harian, 30 Mei 2022 dengan tema Mengelola Talenta yang Diberikan Tuhan dan nats pembimbing dari Matius25:14-30.

Renungan pada hari ini akan membahas mengenai mengelola apa yang sudah diberikan oleh Tuhan dan bukan mengabaikannya.

Perumpamaan tentang ‘talenta’ dalam Matius 25:14-30 ini, masih terkait dengan perumpamaan mengenai ‘gadis yang bijaksana serta gadis yang bodoh.’

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini 28 Mei 2022: Tentang Hikmat

Dan inti dari kedua perumpamaan ini ialah, orang percaya harus senantiasa hidup kudus dan setia. Sebab ia tidak tahu kapan Tuhan akan datang.

Sehingga ketika tiba waktunya Yesus datang kedua kali sebagai hakim, maka orang yang setia akan bersama-sama denganNya, menikmati persekutuan di tempat yang kekal.

Pada perumpamaan tentang talenta ini, seorang tuan memanggil hamba-hambanya dan memberikan kepada seseorang lima talenta dan seorang yang lain dua talenta serta hamba yang terakhir menerima satu talenta.

Kemudian suatu hari ia pulang dan membuat perhitungan dengan mereka, lalu ia mendapati bahwa yang diberikan lima dan dua talenta telah mengelola dan memperoleh keutungan dari talenta yagn diberikan.

Hal ini berbeda dengan yang menerima satu talenta, ia hanya menyimpannya dan tidak membuat keuntungan dari talenta yang diberikan.

Baca Juga: Lagu Rohani ‘Waktu Tuhan’ yang Dinyanyikan NDC Worship

Sehingga hamba yang membuat keuntungan dipuji sebagai hamba yang setia, dan sebaliknya yang hanya menyimpannya dikatakan sebagai hamba yang jahat.

Demikian juga yang diharapkan oleh Yesus dari orang Kristen, dalam menanti kedatanganNya yang kedua kali didalam awan-awan.

Ia menginginkan mereka untuk tidak saja hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan, tetapi juga mengelola talenta atau kemampuan yang sudah diberikan.

Dan berbicara mengenai pengelolaan, bukanlah sebuah topik yang baru, sebab dalam Kitab kejadian pun, manusia pertama sudah disuruh untuk mengelola dengan baik apa yang sudah diberikan Tuhan didalam taman Eden.

Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang ialah, apa yang perlu dikelola dengan baik agar Tuhan berkenan serta tidak dianggap sebagai ‘hamba yang malas atau hamba yang jahat.’ Jawabannya sederhana, yaitu kelola apa yang sudah kita punya.

Baca Juga: Lagu Rohani untuk Ibadah Kenaikan Yesus, ‘Dia Sungguh Baik’

Jangan fokus kepada apa yang belum dimiliki, melainkan pusatkan perhatian kepada apa yang sudah dimiliki dan kelola itu dengan baik.

1. Waktu

Salah satu tanda dari kedewasaan secara rohani ialah, seseorang mampu mengelola apa yang sudah Tuhan berikan dan dalam hal ini adalah waktu.

Cara seseorang mengelola waktu dengan baik, terlihat dari sejak ia bangun pagi sampai ia tidur kembali, apakah ia mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin untuk hal yang produktif.?

2. Bakat dan kemampuan

Bakat setiap orang berbeda dan dalam dunia ini dipenuhi dengan orang yang berbakat tetapi mereka yang terus berlatih untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya, yang mencapai keberhasilan.

Sebab itu, maksimalkan bakat dan kemampuan yang sudah Tuhan berikan dengan terus berlatih dan mengasahnya agar dapat berguna bagi sesama.

Baca Juga: Lagu Rohani ‘Worthy’ Dinyanyikan Oleh Elevation Worship: Cocok Untuk Memperingati Kenaikan Yesus Kristus

3. Teman

Sesungguhnya teman adalah berkat yang diberikan oleh Tuhan, karena itu milikilah teman-teman yang membawa ke arah yang positif.

Dan jika melihat contoh dari alkitab ada seorang pemuda yang lumpuh, secara fisik ia dapat dikatakan kurang beruntung.

Tetapi ketika ia memiliki teman-teman yang ingin melihatnya maju dan dapat berjalan, maka mereka melubangi atap rumah dan menurunkannya didepan Yesus yang sedang mengajar dan akhir dari cerita dari pemuda lumpuh itu dia beroleh kesembuhan.

Demikian renungan pada hari ini mengenai mengelola talenta yang diberikan Tuhan, sehingga ketika Yesus datang kembali, Ia akan berkata, engkau hamba yang baik dan setia.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler