Khutbah Jumat Muhasabah Akhir Tahun Hijriyah, Edisi 29 Juli 2022

26 Juli 2022, 10:31 WIB
Teks khutbah Jumat edisi akhir tahun hijriyah /Pixabay/jpeter2/

MALANG TERKINI - Khutbah Jumat edisi 29 Juli 2022 bertemakan muhasabah akhir tahun hijriyah 1443 dan menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriyah.

Materi khutbah Jumat ini bisa dijadikan referensi untuk khatib dalam memberikan ceramah kepada jamaah agar sama-sama muhasabah diri di akhir tahun hijriyah ini.

Hari ini, Jumat 29 Juli 2022 merupakan ujung tahun hijriyah 1443. Karena itu, inilah momen yang tepat untuk bermuhasabah atau introspeksi diri atas kesalahan-kesalahan selama setahun ini.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1444 H

Teks khutbah Jumat ini dibuat singkat namun mencakup rukun khutbah, yaitu hamdalah, sholawat, wasiat takwa, membaca ayat dan doa, serta tambahan materi muhasabah akhir tahun Islam.

Yang perlu disampaikan kepada jamaah shalat Jumat di momen akhir tahun ini adalah dorongan kepada jamaah untuk selalu introspeksi dan semangat menyambut tahun baru Islam.

Seperti diketahui, tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022. Maka hari Jumat ini adalah momen yang tepat untuk menyampaikan pentingnya hijrah.

Baca Juga: Pembukaan Khutbah Jumat Terbaru 2022, Singkat dan Mudah Dihafalkan

Berikut teks khutbah Jumat singkat edisi 29 Juli 2022 tentang muhasabah akhir tahun hijriyah 1443:

KHUTBAH PERTAMA

اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْاِعْتِبَارْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ الْمَلِكُ الْغَفَّارْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ. أَمَّا بَعْدُ:

فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ. إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَجَٰهَدُوا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللهِۚ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ.

Para jamaah yang berbahagia, di hari Jumat yang berkah ini, mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita, sebab di detik ini kita masih bisa beribadah kepada Allah dalam keadaan sehat wal afiyat tanpa kekurangan apapun.

Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada Gusti Kita Nabi Besar Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Kita berharap, dengan memperbanyak membaca sholawat, kita diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat. Amiin amiin ya Raobbal alamiin.

Selanjutnya, di hari Jumat yang mulia ini, tak henti-hentinya saya selalu berwasiat kepada diri sendiri dan kepada jamaah sekalian untuk selalu meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Sebab keduanya merupakan sebaik-baiknya bekal untuk kehidupan yang abadi di akhirat.

Sidang Jumat yang dirahmati Allah. Hari ini kita telah tiba di penghujung tahun hijriyah 1443. Dan nanti saat matahari terbenam, kita sudah memasuki tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H.

Di malam pergantian tahun baru Islam nanti sudah semestinya kita mengintrospeksi diri atas kekurangan dan kesalahan yang pernah kita lakukan selama setahun. Malam tahun baru Islam bukanlah momen hura-hura. Bukan saatnya berfoya-foya.

Umat Islam dianjurkan membaca doa akhir tahun menjelang maghrib nanti. Tujuannya adalah sebagai bentuk pengakuan di hadapan Allah bahwa selama satu tahun ini kita terlalu banyak melakukan dosa.

Baca Juga: Niat Sholat Ashar Sendiri, Berjamaah, dan Menjadi Imam, Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya

Disebutkan dalam satu keterangan bahwa orang yang membaca doa akhir tahun maka akan membuat setan kecewa, sebab tipu daya setan yang telah membuatnya terjerumus kepada dosa selama satu tahun menjadi sia-sia. Dengan membaca doa tersebut dosa-dosa yang dilakukan selama satu tahun akan dihapuskan oleh Allah SWT.

Kemudian setelah shalat maghrib nanti juga dianjurkan membaca doa awal tahun. Doa tersebut merupakan harapan kepada Allah agar dalam satu tahun kedepan Allah memberikan kekuatan, semangat, dan pertolongan kepada kita dalam menjalani segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Malam tahun baru Islam adalah momen untuk muhasabah diri dan memantapkan niat untuk lebih semangat beribadah dan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena manusia yang paling rugi adalah manusia yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

"Siapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka dialah orang beruntung. Siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka dialah orang tertipu. Siapa yang hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka dialah orang yang terlaknat."

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah. Perubahan adalah suatu keniscayaan. Orang yang cenderung stagnan atau bahkan lebih beruk dari hari kemarin maka pasti ia akan merugi. Tidakkah kita mengambil pelajaran dari air?

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat, Tema: Keutamaan Takwa, Cocok untuk Akhir Bulan Dzulhijjah

Air yang diam tidak mengalir pasti akan kotor dan menjadi sarang bakteri. Sebaliknya, air yang terus mengalir pasti akan bersih. Begitu juga dengan diri kita, jika kita diam atau tidak berubah dari hari kemarin maka tentu akan dihinggapi bakteri yang akan menghambat kesuksesan kita.

Apa yang harus kita ubah? Tentu saja setiap keburukan, maksiat, sifat malas, dan sifat-sifat lain yang buruk yang ada dalam diri kita. Kita ganti kebiasaan tidak baik itu dengan yang lebih baik. Semangat tahun baru Islam adalah semangat hijrah. Kita hijrah dari kebiasaan buruk kita menjadi kebiasaan yang baik.

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah menyampaikan dalam haditsnya tentang apa itu hijrah. Hijrah bukanlah berpindah tempat, tetapi meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ (رواه البخاري)

Artinya: "Orang yang berhijrah itu adalah orang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah. (HR. al-Bukhârî).

Di akhir khutbah Jumat ini, mari kita berdoa semoga di akhir tahun ini kita dapat muhasabah, mengintrospeksi diri atas kesalahan-kesalahan selama setahun dan semoga kita dapat menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H dengan semangat hijrah meninggalkan segala yang tidak diridhai Allah SWT. Amin-amin ya Robbal alamin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ. وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَنَصَرُوْاۧ أُوْلَٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيْمٌ.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَلِيٍ وَعَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ.

Setelah membacakan teks khutbah Jumat ini, kemudian dilanjutkan dengan sholat Jumat berjamaah, baik dipimpin oleh khatib atau imam lain.

Demikianlah teks materi khutbah Jumat tentang muhasabah akhir tahun hijriyah dan menyambut tahun baru Islam 1444 H yang singkat dan penuh makna edisi tanggal 29 Juli 2022.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler