Hukum Potong Rambut di Bulan Muharram, Bolehkah? Simak Penjelasannya

30 Juli 2022, 14:32 WIB
Penjelasan mengenai hukum memotong rambut di bulan Muharram menurut ahlussunah /Pixabay/kelaido-dp/

MALANG TERKINI - Hukum memotong rambut di bulan Muharram boleh-boleh saja. Sebab tidak ada dalil yang melarangnya.

Memotong kuku, rambut, bulu ketiak dan kemaluan itu disunnahkan ketika hari Jumat, baik di bulan Muharram atau bulan-bulan lainnya.

Kecuali bagi orang yang ihram, memasuki Makkah untuk melaksanakan haji dan umroh maka hukumnya haram memotong kuku rambut atau bulu yang ada di badan.

Baca Juga: Makna Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram bagi Umat Islam yang Disampaikan Ustaz Adi Hidayat

Bagi orang yang memotong rambut ketika ihram maka dikenai denda fidyah, yaitu menyembelih kambing dan dibagikan kepada fakir miskin.

Jika tidak mampu membayar fidyah maka harus berpuasa tiga hari atau memberi makan kepada 60 orang miskin.

Memotong rambut pada bulan Muharram atau bulan-bulan mulia lainnya maka tidak dikenai fidyah selagi tidak dalam keadaan ihram.

Hukum haram memotong rambut di bulan Muharram hanya terdapat dalam tradisi kelompok tertentu.

Baca Juga: Kapan Puasa Muharram? Berikut Jadwal, Tanggal Beserta Bacaan Niatnya!

Sementara dalam tradisi ahlussunnah Wal jamaah tidak ada keharaman memotong rambut di bulan Muharram.

Bulan Muharram merupakan puncak ibadah penganut kelompok tertentu. Terutama tanggal 10 Muharram yang merupakan festival Asyura mengenang syahidnya Sayyidina Husain.

Bagi masyarakat muslim, bulan Muharram memang merupakan salah satu bulan yang paling mulia di antara bulan lainnya. Sebab Allah berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah: 36)

Baca Juga: 4 Resep Masakan Khas untuk Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram

Pada bulan Muharram, terutama tanggal 10 terdapat banyak amalan. Di antaranya berpuasa Asyura, menyantuni dan membahagiakan anak yatim, serta memberi nafkah keluarga melebihi hari biasanya.

Orang yang berpuasa di hari tanggal 10 Muharram maka dosa-dosanya yang lalu diampuni oleh Allah SWT.

Sementara orang yang mau menyantuni anak yatim dan mengusap ubun-ubunnya di hari Asyura maka Allah akan mengangkat satu derajat dengan setiap rambut yang diusapnya.

Adapun keutamaan orang yang meluaskan nafkah untuk keluarga di hari Asyura adalah bahwa Allah akan melapangkan rezekinya selama setahun penuh.

Itulah beberapa penjelasan tentang bulan Muharram dan hukum memotong rambut di bulan Muharram menurut ahlussunah Wal Jamaah.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler