MALANG TERKINI - Sholawat Nariyah merupakan salah satu bacaan sholawat yang populer di kalangan umat muslim, terutama di Indonesia.
Di Indonesia, sholawat Nariyah sering dijadikan puji-pujian. Lantunan 'Allahumma sholli sholatan kamilatan wasalim salaman' sering terdengar di mushalla atau masjid.
Di artikel ini akan diulas tentang sholawat Nariyah secara lengkap, mulai dari pengarang, nama asli, sanad, keutamaan, hingga liriknya dalam teks Arab, Latin, dan artinya.
Baca Juga: Sholawat Nariyah Lengkap Arab, Latin, Arti dan Keutamaanya
PENGARANG SHOLAWAT NARIYAH
Sholawat Nariyah diciptakan oleh Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi (Maroko). Karenanya, kadang sholawat ini disebut juga dengan sholawat At-Taziyah.
SANAD SHOLAWAT NARIYAH
Salah satu ulama yang mendapatkan ijazah sempurna sholawat Nariyah adalah Mufti Mesir, Syaikh Ali Jumah yang digelari Allamah Ad-Dunya.
Syaikh Ali Jumah mendapat sanad sholawat Nariyah tersebut dari gurunya, Syaikh Abdullah al-Ghummar, seorang ahli hadits dari Maroko.
Baca Juga: Lirik Sholawat Nariyah Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemah Bahasa Indonesia
Syaikh Abdullah al-Ghummar inilah yang memiliki sanad sholawat Nariyah lengkap hingga kepada pengarangnya, Syaikh Ahmad At-Tazi al-Maghribi.
NAMA LAIN SHOLAWAT NARIYAH
Nama asli sholawat Nariyah menurut Syaikh Abdullah al-Ghummari sebenarnya adalah sholawat taziyah, sesuai nama kota pengarangnya, Tazi, Maroko.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Nariyah Arab, Latin, Terjemahan dan Manfaatnya
Nariyah dan Taziah memiliki kemiripan dalam tulisan Arab, yaitu النارية dan التازية. Yang membedakan hanya titik pada huruf. Namun ada yang keliru membacanya dengan Nariyah.
Dalam kitab Khazinatul Asrar karya Syaikh Muhammad Haqqi Afandi An-Nazili, disebutkan bahwa Syaikh Al-Qurthubi menamai sholawat ini dengan nama sholawat Tafrijiyah.
Penamaan ini diambil dari teks yang terdapat di dalam bacaan sholawat Nariyah, yaitu تنفرج (Tanfariju).
Penamaan ini senada dengan yang disampaikan Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dalam kitabnya, Afdhalus Shalawat ala Sayyidis Sadat.
KEUTAMAAN SHOLAWAT NARIYAH
Syaikh ad-Dainuri menyampaikan bahwa keutamaan sholawat Nariyah adalah orang yang membacanya sebanyak 11 kali setiap selesai sholat fardhu, maka akan dilancarkan rezekinya dan mendapat kehormatan yang baik dalam pergaulan di masyarakat.
Sementara itu, menurut Syaikh al-Qurthubi, orang yang membaca sholawat Nariyah sebanyak 4.444 kali dalam satu dudukan maka akan dikabulkan semua hajatnya yang besar serta diamankan dari segala musibah tanpa ragu.
Baca Juga: Doa Iftitah dan Artinya, Bukan Bacaan Wajib Tetapi Tidak Pernah Ditinggalkan Gus Baha
BACAAN SHOLAWAT NARIYAH ARAB
اَللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
BACAAN SHOLAWAT NARIYAH LATIN
Allahumma sholli sholaatan kamilatan wasalim salaman taamman 'alaa sayyidina Muhammadin, alladzii tanhallu bihil-'uqodu wa tanfariju bihil-kurobu wa tuqdhoo bihil-hawaaiju, wa tunaalu bihir-roghooibu wa husnul khowaatimi, wa yustasqol ghomaamu, bi wajhihil kariimi, wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka.
ARTI SHOLAWAT NARIYAH
Artinya: "Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dengan rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Dengan berkahnya, terurai segala macam belenggu, dilepaskan dari segala kesedihan, ditunaikan segala macam keinginan, dan tercapai segala macam harapan. Dan juga husnul khotimah, dicurahkan hujan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna juga tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau di setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak pengetahuan yang Engkau miliki."
Demikianlah penjelasan lengkap tentang bacaan sholawat Nariyah, mulai dari pengarang, nama lain, sanad, keutamaan, hingga tulisan Arab, Latin dan artinya yang bisa diamalkan oleh setiap muslim.***