Hadis Ahad Adalah? Berikut Pengertian Beserta Contohnya

18 Agustus 2022, 14:42 WIB
Ilustrasi: Pengertian hadis Ahad dan penjelasannya /Pixabay/Fauzan My

MALANG TERKINI - Di antara macam-macam hadis terdapat juga hadis Ahad. Apa pengertian hadis Ahad?

Pertanyaan mengenai apa pengertian hadis Ahad biasanya ditujukan kepada siswa di tingkat Madrasah Aliyah atau di atasnya.

Dalam ilmu musthalah hadits, berdasarkan peninjauan jumlah rawinya, hadis dibagi menjadi dua, yaitu hadis mutawatir dan hadis Ahad.

Baca Juga: Apa itu Sholat dalam Agama Islam ? Berikut ini Penjelasan Berdasarkan Al Quran dan Hadis

Hadis mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi hadis yang terpercaya, tidak mungkin melakukan kebohongan, kuat ingatan, dan sanadnya bersambung hingga Rasulullah SAW.

Sementara hadits Ahad adalah hadis yang hanya diriwayatkan oleh sedikit perawi hadits atau perawinya tidak memenuhi syarat mutawatir yang empat.

Syarat yang empat dalam hadis mutawatir adalah:

1. Diriwayatkan oleh rawi yang sangat banyak yang tidak mungkin terjadi kedustaan di antara mereka.

2. Sanadnya bersambung mulai dari awal hingga akhir.

3. Makna hadis yang diriwayatkan logis dan bisa dirasakan kebenarannya.

4. Memberi faedah ilmu kepada orang yang mendengarkannya.

Baca Juga: Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa, Bacaan Arab Khususon untuk Orang yang Meninggal

Mayoritas ulama bersepakat bahwa hadis Ahad itu dapat diterima jika para rawinya adil dan kuat hafalannya, sanadnya bersambung, serta selamat dari syadz dan illat.

Hadis Ahad ini masih dibagi lagi menjadi tiga bagian meninjau banyak sedikitnya para rowinya, yaitu hadis Masyhur, hadis Aziz, dan hadis Gharib.

Hadis Masyhur adalah hadis yang diriwayatkan oleh lebih dari dua rawi namun tidak sampai pada derajat mutawatir.

Hadis Aziz adalah hadis yang diriwayatkan oleh hanya dua orang rawi. Sementara hadis Gharib adalah hadis yang hanya diriwayatkan oleh satu orang.

Namun jika meninjau dari kualitasnya, hadis Ahad dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu Shahih lidzatihi, Shahih lighairihi, Hasan lidzatihi, Hasan lighairihi, dan hadis Dhaif.

Baca Juga: Abah Lala: Profil dan Biodata Pencipta Lagu 'Ojo Dibandingke' yang Dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Negara

Hadits Shahih lidzatihi adalah hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang sambung sanadnya, adil dan kuat hafalannya, serta tidak terjadi syadz atau illat.

Hadits Shahih lighairihi adalah hadis yang tingkatannya lebih rendah sedikit dari Hadits Shahih namun karena banyaknya para rawi sehingga dianggap shahih.

Hadis Hasan lidzatihi adalah hadis yang kualitasnya berada di bawahnya hadis shahih lighaidihi karena tidak ditunjang oleh banyaknya rawi yang menguatkannya.

Hadits Hasan lighairihi adalah hadis yang masih mauquf karena tidak adanya penunjang yang menguatkannya, seperti hadis yang rawinya samar kemudian dikuatkan oleh banyaknya rawi.

Baca Juga: Balasan Bagi Orang yang Suka Ghibah atau Membicarakan Aib Orang Lain Menurut Buya Yahya, Azab Instan!

Sedangkan hadis dhaif adalah hadis yang tidak sampai pada derajat hadis Shahih maupun Hasan, sehingga hadis jenis ini tidak dapat diterima.

Dari penjelasan di atas maka disimpulkan bahwa hadis Ahad itu memiliki banyak macamnya, ada yang diterima dan ada yang tidak.

Salah satu contoh hadis Ahad yang masyhur dan diterima oleh banyak kalangan ulama adalah sebagaimana berikut:

قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: "المسلمُ من سلمَ المسلمونَ من لسانه ويده، والمؤمنُ من أمِنَهُ النَّاسُ على دمائهِمْ وأموالِهم، والمهاجرُ من هجرَ السَّيِّئاتِ، والمجاهدُ من جاهد نفسَهُ للهِ

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Muslim adalah orang yang orang muslim lain selamat dari lisannya dan tangannya. Mukmin adalah orang yang orang mukmin aman dari dibunuh atau dicuri hartanya. Orang yang hijrah adalah orang yang menjauhi kejelekan. Pejuang adalah orang yang berjuang melawan hawa nafsunya."

Itulah penjelasan dan pengertian tentang hadis Ahad lengkap dengan pembagian dan contohnya.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler