3 Amalan Rebo Wekasan 2022, Lengkap dengan Tata Caranya

21 Agustus 2022, 08:49 WIB
Amalan sunnah malam Rebo Wekasan 2022 /Pixabay/Anamul_/Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

MALANG TERKINI - Pada malam Rebo wekasan, ada tiga amalan penting yang perlu diketahui oleh umat Islam.

Malam Rebo wekasan adalah hari Rabu pungkasan (terakhir) di bulan Safar yang tahun ini jatuh pada 21 September 2022.

Pergantian tanggal dalam kalender Islam dimulai sejak terbenamnya matahari, sehingga amalan Rebo wekasan ini dilakukan mulai Selasa malam, 20 September 2022.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Rebo Wekasan 2022 Beserta Doanya dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

Di artikel ini akan dijelaskan mengenai tiga amalan penting Rebo wekasan, lengkap dengan tata cara, doa, dan manfaatnya.

Di antara amalan yang dianjurkan pada malam Rebo Wekasan adalah sholat hajat empat rakaat untuk tolak bala, membaca Yasin, dan meminum air larutan tulisan tujuh 'salamun'.

Amalan tersebut bertujuan untuk memohon kepada Allah agar selama satu tahun dihindarkan dari segala macam penyakit dan bencana.

Baca Juga: Profil dan Biodata Irjen Ferdy Sambo, Lengkap: Umur, Asal, Suku, Keluarga, Pangkat, Kasus, Karir, Pendidikan

Sebab pada Rabu terakhir di bulan Safar yang disebut dengan Rebo wekasan itu, Allah menurunkan sebanyak 320 ribu macam bala untuk satu tahun.

Hal itu dijelaskan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi dalam kitabnya, Kanzun Najah Wassurur. Dalam kitab tersebut tertulis:

ذكر بعض العارفين من اهل الكشف والتمكين انه ينزل في كل سنة ثلاثمائة الف بلية وعشرين الفا من البليات وكل ذلك في يوم الاربعاء الاخير من صفر فيكون ذلك اليوم اصعب ايام السنة.

Artinya: "Sebagian arifin (orang-orang yang mengenal Allah) dari ahli mukasyafah menuturkan bahwa setiap tahun Allah menurunkan 320.000 bala', dan itu pada hari terakhir dari bulan Safar. Maka jadilah hari tersebut hari paling sulit dalam setahun."

Karena itu, sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar bala bencana itu tidak menimpa kita, ulama menganjurkan mengamalkan suatu amalan tertentu di hari Rebo wekasan itu.

Berikut akan dijelaskan mengenai 3 amalan Rebo wekasan, lengkap dengan tata cara dan doanya:

Baca Juga: Arti Allahumma Innaka Ta’lamu Anna Hadzihil Qulub Qadij Tamaat, Lafaz Arab Doa Rabithah dan Terjemahan

1. Sholat Hajat 4 Rakaat Lidaf'il Bala'

Setiap datang malam Rebo Wekasan, Mbah Maimoen Zubair selalu mengajak santri-santrinya untuk melaksanakan sholat sunnah hajat 4 rakaat lidaf'il bala' (untuk menolak bencana).

Sholat hajat tersebut dapat dilakukan empat rakaat sekaligus satu salam atau dua rakaat satu salam. Berikut bacaan niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal haajati lidaf'il bala' arba'a rakaatin lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat sholat sunnat hajat untuk menolak bencana, empat rakaat karena Allah taala."

Baca Juga: Ijazah dari Mbah Moen, Amalan Agar Rezeki Lancar, Mengalir Seperti Hujan: Baca Setelah Sholat Fardhu

Untuk sholat hajat malam Rebo Wekasan dua rakaat salam, berikut niatnya:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal haajati lidaf'il bala' rak'ataini lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat sholat sunnat hajat untuk menolak bencana, dua rakaat karena Allah taala."

Setelah membaca surat Al-fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kautsar 17 kali, surat Al-Ikhlas 5 kali, surat Al-Falaq sekali dan surat An-Nas sekali.

Surat-surat pendek ini dilakukan tiap-tiap raka'at. Bacaan dalam sholat ini dilakukan dengan sirri (tidak dikeraskan suaranya).

Baca Juga: 5 Dosa Selingkuh Bagi Istri atau Suami, Azab di Dunia dan Akhirat Ini Menanti Pelakunya!

Setelah salam, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sholat Rebo Wekasan berikut yang dilengkapi dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ، يَا عَزِيْزُ، ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ. اِكْفِنَا مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ. يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِّلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُكْرِمُ، يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيْ، فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Bismilahirrahmanirrahim wa shallallahu ‘ala sayidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Allahumma ya syadidal quwa wa ya syadidal mihal ya azizu zallat li ’izzatika jami’u kholqika ikfini min jami-‘i kholqika ya muhsinu ya mujammilu ya mutafadhdhilu ya mun’imu ya mukrimu ya man la ilaha illa anta bi rahmatika ya arhamarrahimin.

Allahumma bisirril hasani wa akhihi wa jaddihi wa abihi ikfini syarra hazal yauma wa ma yanzilu fihi ya kafiyal muhimmat ya dafi-‘al baliyyat fasayakfikahumullahu wa huwas sami’ul ‘alim. Wa hasbunallahu wa ni’mal wakilu wa la hawla wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azim. Wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wasallam.

Artinya: "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan. Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang."

"Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar, tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad Saw. beserta keluarganya dan para sahabatnya."

2. Membaca Surat Yasin

Surat Yasin menjadi salah satu surat yang dibaca dan diamalkan malam Rebo wekasan untuk menghindari bencana.

Cara membacanya adalah ketika sampai pada ayat “Salâmun Qoulan Min Robbil Rohîm” dibaca sebanyak 313 kali, lalu dilanjutkan ayat setelahnya sampai selesai. Kemudian membaca do’a:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ وَتَقْضِـيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَـى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

اللهم اصْرِفْ عَنَّا شَرَّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمَا يَخْرُجُ مِنَ الْأَرْضِ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât. Wa alaa aalihi washahbihii wasallim.

Allohummashrif ‘annaa syaroo maa yanzilu minas samaa-i wa maa yakhruju minal ardhi innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir. Wa shollallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shohbihii wa sallama tasliman katsiiron walhamdu lillaahi robbil ‘aalamin.

Artinya: "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati."

"Ya Allah, hindarkanlah kami keburukan perkara yang turun dari langit, dan yang keluar dari bumi. Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah melimpahkan rahmat atas penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga beliau dan sahabat beliau, serta keselamatan dengan keselamatan yang banyak. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

3. Meminum Larutan Air Salamun

Di antara tradisi malam Rebo Wekasan adalah minum air Salamun.

Air Salamun adalah air yang dimasuki ayat salamah untuk diminum agar terhindar dari bala yang akan turun dalam masa setahun. Berikut ayatnya:

سَلاَمٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحِيْمٍ، سَلاَمٌ عَلَى نُوْحٍ فِي الْعَالَمِيْنَ، سَلاَمٌ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، سَلاَمٌ عَلَى مُوْسَى وَهَارُوْنَ، سَلاَمٌ عَلَى إِلْيَاسِيْنَ، سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خَالِدِيْنَ، سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Ayat-ayat tersebut ditulis pada kertas putih kemudian dicelupkan ke air dan diminum dengan niat tabaarukan (mengharapkan berkah) dan hati tetap meminta kepada Allah agar selamat dari bencana.

Diantara ulama Kudus yang rutin mengamalkan air salamun adalah Mbah Arwani Kajeksan, Mbah Ma’mun Langgardalem, Mbah Hisyam Janggalan dan Mbah Siraj Undaan.

Itulah tiga amalan penting yang dianjurkan pada Rebo Wekasan, hari Rabu terakhir bulan Safar yang tahun ini jatuh pada 21 September 2022.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler