Kapan Rebo Wekasan 2022 dan Jatuh Tanggal Berapa? Ini Amalan yang Dianjurkan Agar Terhindar dari Bala'

19 September 2022, 08:52 WIB
Amalan saat Rebo Wekasan, Rabu teralhir bulan Safar /Pixabay/Anamul_/Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

MALANG TERKINI - Kapan Rebo Wekasan tahun 2022 dan jatuh pada tanggal berapa? Apa amalan yang dianjurkan? Simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan adalah istilah dari Jawa untuk penyebutan hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Rebo Wekasan kali ini jatuh pada 21 September 2022 M, yakni di dalam minggu ke-empat dari bulan Safar 1444 H.

Baca Juga: Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sudah Meninggal, Arab Latin dan Artinya

Sebagian masyarakat meyakini bahwa pada Rabu terakhir Safar itu Allah menurunkan berbagai macam bala'.

Hal tersebut berdasarkan kitab Fathul Malik Al-Majid karya Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi.

Di dalam kitab itu disebutkan, salah seorang ahli kasyaf mengatakan bahwa pada Rabu terakhir bulan Safar Allah menurunkan 320 ribu macam bala’ dalam satu malam.

Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk shalat 4 rakaat dan berdoa memohon kepada Allah agar dihindarkan dari bala’.

Baca Juga: Apa Itu Rebo Wekasan Menurut Islam? Ini Penjelasan Ulama!

SHOLAT REBO WEKASAN

Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa sholat Rebo Wekasan itu bukan sholat yang disyari'atkan dan tidak ada asalnya di dalam syara'.

Keputusan musyawarah NU di Magelang, Jawa Tengah, pada 1978 di Magelang menegaskan bahwa sholat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati sholat sunnah muthlaqah atau niat sholat hajat.

Demikian pula, Muktamar NU ke-25 di Surabaya juga melarang sholat yang tidak ada dasar hukumnya, kecuali diniati sholat mutlaq.

KH. Maimoen Zubair menganjurkan pada Rabu terakhir bulan Safar itu untuk melakukan sholat empat rakaat dengan niat "sholat hajat lidaf'il bala".

Baca Juga: Kronologi Ustadzah Taslimah Wafat saat Membaca Al-Quran di Masjid Al-Barokah Tebet Jakarta Selatan

Niatnya sebagai berikut.

نويت صلاة الحاجة لدفع البلاء لله تعالى

Nawaitu sholaatal haajati lidaf'il bala-i lillaahi ta'aala

Artinya:
"Aku niat sholat hajat lidaf'il bala' (untuk menolak bala') karena Allah Ta'ala"

Sholat tersebut dilaksanakan empat raka'at dengan satu kali salam, ada tasyahud awalnya sebagaimana sholat 'Isya.

Di setiap rakaat setelah A-Fatihah, membaca surat Al-Kautsar x17 + Al-Ikhlas x5 + Al-Falaq x1 + An-Nas x1.

KH. Maimoen Zubair juga menganjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah ba'diyah Maghrib terlebih dahulu.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler