MALANG TERKINI - Doa penutup acara biasanya dibacakan di bagian akhir sebelum acara itu ditutup dan para hadirin meninggalkan majlis.
Biasanya juga, doa penutup acara dibacakan oleh seseorang yang dipilih atau ditunjuk untuk membacakan doa.
Bagi orang yang dipercaya membaca doa sebagai penutup acara, tentu harus memiliki persiapan bacaan doa apa yang akan dibacanya.
Baca Juga: Bacaan Doa Sebelum Belajar Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya
Berikut adalah salah satu doa yang kiranya dapat dibaca untuk menutup sebuah acara di sekolah, masjid, maupun mushola, dan lain sebagainya.
Doa ini berasal dari Hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang disebutkan di dalam kitab Al-Adzkar karya Al-Imam An-Nawawi.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah jarang sekali berdiri dari majlis sehingga membaca doa untuk para shahabatnya sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ اليقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
Allaahumma aqsim lanaa min khosy-yatika maa tahuulu bihi bainanaa wa baina ma'aashik, wa min thoo'atika maa tuballighunaa bihi jannatak, wa minal yaqiini maa tuhawwinu bihi 'alainaa mashoo-ibad dunyaa
Alloohumma matti'naa bi asmaa'inaa wa abshoorinaa wa quwwatinaa maa ahyaitanaa, waj'alhul waaritsa minnaa, waj'al tsa_roona 'alaa man zholamanaa, wanshurnaa 'alaa man 'aadaanaa, wa laa taj'al mushiibatanaa fii diininaa, wa laa taj'alid dunyaa akbaro hamminaa wa laa mablagho 'ilminaa, wa laa tushallith 'alainaa man laa yarhamunaa
Baca Juga: Doa Ulang Tahun untuk Diri Sendiri Arab, Latin, dan Artinya
Artinya:
“Ya Allah, bagikanlah kepada kami dari takut pada-Mu: apa yang dengannya menghalangi antara kami dan antara maksiat-maksiat kepada-Mu, dan (bagikanlah kepada kami) dari ketaatan pada-Mu: apa yang dengannya menyampaikan kami ke surga-Mu, dan (bagikanlah kepada kami) dari yaqin: apa yang dengannya memudahkan kami menghadapi musibah-musibah dunia.
Ya Allah, berilah kami manfaat pada pendengaran kami, penglihatan kami dan kekuatan kami selagi kami masih hidup, dan jadikanlah itu semua tetap dengan kami.
Dan jadikanlah tuntutan pembalasan kami atas orang yang mendhalimi kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami.
Dan janganlah Engkau jadikan musibah kami di dalam agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai kepentingan terbesar kami dan jangan pula sebagai tempat sampainya ilmu kami. Dan janganlah Engkau kuasakan atas kami orang yang tidak mengasihi kami”.***