MALANG TERKINI – Bagi sebagian orang, konsep rezeki masih sering diartikan sebatas kepemilikan hal-hal yang bersifat material, seperti halnya kekayaan, ketenaran, dan sejenisnya.
Semakin banyak harta yang dimiliki serta semakin banyak orang tersebut dikenal oleh masyarakat menunjukkan semakin berlimpah rezekinya.
Pun sebaliknya, semakin miskin seseorang menandakan semakin sedikit rezeki yang diperolehnya.
Baca Juga: Lirik “Sholawat Jibril” Penarik Rezeki Paling Ampuh Lengkap dengan Tulisan Arab dan Artinya
Padahal konsep rezeki yang sebenarnya tidaklah demikian.
Menurut Quraish Shihab, seorang ulama dan guru besar tafsir Indonesia menyampaikan bahwa rezeki setiap orang sudah dijamin oleh Allah Yang Maha Kuasa.
Jaminan rezeki yang sebenarnya juga diperoleh dari hasil ikhtiar seseorang yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu hasil usaha yang bisa dimanfaatkan dan tidak bisa dimanfaatkan.
Dikatakan sebagai hasil usaha yang tidak bisa dimanfaatkan apabila apa yang seseorang peroleh hilang sehingga pada hakikatnya hasil tersebut bukan menjadi miliknya.
Baca Juga: Doa Agar Mudah Meraih Rezeki, Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya
Sementara hasil usaha yang dapat dimanfaatkan inilah yang beliau sebut sebagai rezeki yang berkah.
Rezeki yang dapat digunakan untuk semakin meningkatkan ibadah seseorang kepada Allah dan memberikan efek ketenangan dalam jiwa.
Karena tidak segala hal yang dimiliki oleh seseorang dapat menjadikan dirinya hidup bahagia dan tenang.
Mantan Menteri Agama Republik Indonesia tersebut juga menambahkan bahwa pada realitasnya ada seseorang yang kaya raya namun tidak semua yang dimiliki tersebut bisa dikatakan sebagai rezeki.
Terdapat dua syarat hingga bisa dikatakan bahwa orang tersebut mendapatkan jaminan rezeki dari Allah, diantaranya adalah senantiasa bergerak/berusaha dan potensi yang menyebabkan orang tersebut terdorong untuk terus berusaha.
Baca Juga: Doa Minta Rezeki Tak Terduga Saat Mengalami Kesulitan Ekonomi
Orang yang senantiasa mau berusaha dan menggunakan segala potensi yang dimiliki seperti tubuh yang sehat, akal, hati, dan lainnya untuk bergerak, maka akan semakin menjadi magnet baginya untuk mendekatkan rezeki.
Di samping itu, rezeki berkah yang bisa didapatkan oleh seseorang dari hasil usahanya juga bisa dirasakan dalam bentuk kebaikan yang bisa menyebar secara luas.
Artinya berkat usahanya, hasil yang diperoleh bisa dimanfaatkan oleh tidak hanya dirinya sendiri melainkan keluarga atau bahkan orang lain.
Di akhir penutup Ustadz Quraish Shihab menyampaikan nasihat bahwa setiap orang tidak perlu mengkhawatirkan rezekinya di masa depan secara berlebihan.
Cukup dengan senantiasa fokus bergerak dan berdoa serta memberikan yang terbaik untuk bisa menarik magnet rezeki itu.
Dengan begitu akan meminimalisir ketidakpercayaan kita pada Allah yang sudah menjamin rezeki untuk seluruh hamba-Nya serta membuat seseorang bisa fokus memaksimalkan kebaikan di hari ini sebagai kesempatan hidup yang masih ia miliki.***