Kapan Rebo Wekasan 2023? Inilah Tradisi dan Maknanya Menurut Masyarakat Jawa

21 Agustus 2023, 19:23 WIB
Rebo wekasan 2023 /Pixabay/Anamul_/Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

MALANG TERKINI - Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi yang kaya akan makna dalam budaya masyarakat Jawa.

Tepat pada hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah, tradisi ini memadukan elemen-elemen keagamaan dan budaya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kapan Rebo Wekasan 2023 jatuh serta tradisi dan makna yang terkait dengannya.

Kapan Rebo Wekasan 2023?

Tahun 2023 membawa antusiasme khusus bagi masyarakat Jawa yang menghormati tradisi Rebo Wekasan. Pada tahun ini, tanggal yang ditunggu-tunggu adalah Rabu, 13 September 2023.

Ini adalah hari di mana masyarakat Jawa akan berkumpul untuk melaksanakan berbagai ritual dan aktivitas yang mengandung makna mendalam.

Tradisi dan Makna Rebo Wekasan: Perlindungan dan Doa

Rebo Wekasan adalah kombinasi dari kata "Rebo" yang berarti Rabu, dan "Wekasan" yang merujuk pada pungkasan atau akhir. Tradisi ini terkait erat dengan amalan perlindungan dari bencana dan musibah yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Meskipun pandangan ulama tentang tradisi ini bervariasi, masyarakat Jawa tetap melaksanakannya dengan keyakinan bahwa ini adalah cara untuk memohon perlindungan dan berdoa bagi keselamatan.

Pada hari Rebo Wekasan, masyarakat Jawa melakukan serangkaian ritual, termasuk shalat hajat, membaca surat Yasin dan Al-Mulk, bersedekah, serta memohon doa kepada orang tua dan guru.

Kontroversi dan Keanekaragaman Pandangan

Meskipun tidak semua kalangan ulama setuju dengan tradisi Rebo Wekasan, namun tradisi ini tetap terus dilestarikan oleh sebagian masyarakat Jawa.

Pandangan yang beragam mengenai tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman keyakinan yang ada dalam masyarakat.

Kesimpulan

Rebo Wekasan 2023 merupakan peristiwa yang dinantikan dalam budaya masyarakat Jawa. Di tengah perpaduan antara unsur agama dan budaya, tradisi ini mencerminkan kerinduan untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan.

Meskipun kontroversi melingkupi tradisi ini, keselarasan antara keyakinan dan nilai budaya tetap memainkan peran penting dalam menjaga warisan dan identitas masyarakat Jawa.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler