Jangan Ucapkan Kalimat Ini Saat Turun Hujan! Bisa Membuat Allah Tersinggung Menurut Gus Baha

- 10 Oktober 2021, 14:32 WIB
Ilustrasi Gus Baha sedang menjelaskan tentang bahaya mengucapkan kalimat ini saat turun hujan, sebaiknya membaca doa.
Ilustrasi Gus Baha sedang menjelaskan tentang bahaya mengucapkan kalimat ini saat turun hujan, sebaiknya membaca doa. /Tangkap layar/Instagram @Santrimilenialid

MALANG TERKINI - Ahli tafsir Alquran KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memberi wejangan kepada kita semua saat turun hujan.

Wejangan ini tentang larangan untuk mengucapkan kalimat yang bisa menyinggung Allah, ketika kita mengucapkannya.

Kalimat tersebut sebenarnya cukup sederhana, namun bisa berakibat fatal jika sampai membuat Allah tersinggung apalagi murka.

Baca Juga: Biografi dan Silsilah Keilmuan Gus Baha Sampai Rasululah, Memiliki Nasab Keluarga Jaka Tingkir

Dalam salah satu kajian, seperti video yang diunggah YouTube Santri Kalong, Gus Baha menjelaskan kalimat yang bisa membuat Allah tersinggung.

Kalimat tersebut biasa diucapkan saat turun hujan, secara tidak sadar kita mengucapkannya.

Namun ternyata bisa membuat Allah marah karena ucapan yang kita lafalkan itu.

Baca Juga: Mantan Peserta ‘Produce 48’, Park Minji Diduga Menjadi Anggota Baru SECRET NUMBER

"Tapi tiap kali turun hujan kamu selalu mengatakan 'Pantas hujan. Tadi sudah mendung'. Itu Allah tersinggung," kata Gus Baha.

Kalimat tersebut, menurut Gus Baha bisa menyinggung perasaan Allah, meskipun kalimat tersebut sederhana, tapi punya makna bahaya.

Alasannya adalah, kalimat tersebut bisa berarti bahwa kita menganggap turun hujan itu karena mendung.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Orang Paling Dibenci Oleh Para Nabi, Cirinya Jauh dari Surga

"Karena kamu menganggap hujan turun itu karena mendung, bukan karena Allah," tutur Gus Baha.

Murid kesayangan Syeh Maimun Zubair tersebut juga mengingatkan kalau berbicara itu hati-hati, apalagi yang berurusan sama Allah.

"Repotkan kalau sudah berhadapan dengan Allah," tutur Gus Baha mengingatkan.

Di sinilah kemudian Gus Baha memberikan bocoran ilmu saat nanti berhadapan dengan Allah.

Menurutnya, ilmu berhadapan dengan Allah agar tidak salah ucap ini asli dan orisinil dari Gus Baha.

"Saya beritahu kalian agar selamat kalau nanti kamu ketemu Allah. Saya jamin ilmu saya ini orisinil," kata Gus Baha.

Gus Baha mengatakan jika mengatakan sesuatu yang disandingkan dengan peristiwa, maka perlu menyebutnya sebagai tanda bukan sebab.

Baca Juga: Surat Al-Quran Keramat Disebut Penyelamat dari Segala Siksa, Gus Baha Jelaskan Malaikat Penyiksa Tak Mendekat

"Allah itu punya kebiasaan, dalam istilah Alquran itu disebut sunnah. Membuat segala hal itu ada tandanya," jelas Gus Baha.

"Semisal ada mendung, tandanya akan hujan," sambung Gus Baha menjelaskan sistem tersebut sebagai tanda.

Sehingga dengan sistem yang diciptakan oleh Allah tersebut, manusia bisa tahu kapan musim hujan dan kapan musim kemarau.

Namun bukan berarti bahwa ketika mendung kemudian turun hujan, bisa diartikan bahwa penyebab hujan adalah mendung.

Baca Juga: Silsilah Gus Baha, Sosok Kyai Muda Didukung Masyarakat Gantikan KH Said Aqil Siradj Jadi Ketum PBNU

"Begitu juga untuk musim panas, musim gugur dan sebagainya. Kita tahu bahwa itu sunnahnya Allah dan Allah yang menciptakan," terang Gus Baha.

Kenapa Allah menciptakan tanda itu? Gus Baha menjelaskan bahwa Allah menginginkan manusia memiliki dua kecerdasan.

"Karena inginnya Allah itu manusia memiliki dua kecerdasan. Kecerdasan yang dihasilkan oleh nubuwah, yaitu akidah dan kecerdasan yang diciptakan sains, yakni pengetahuan," kata Gus Baha.

Baca Juga: Kenapa Ada Jasad Tetap Utuh Meski Sudah Dikubur Ratusan Tahun? Berikut Penjelasan Habib Luthfi

Sehingga manusia akan berpikir tentang kekuasaan Allah menciptakan alam ini sekaligus sitemnya.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah