"Kalau Nabi yang sholeh diriwayatkan oleh orang sholeh pasti riwayanya tentang sujud dan tentang rukuk, faham ya," kata Gus Baha.
Berbeda lagi jika Nabi Muhammad SAW diceritakan oleh orang yang memiliki latar belakang LSM liberal.
"Kemudian Nabi diriwayatkan oleh LSM yang liberal, jadinya Nabi itu tokoh yang menerima semua pihak, melakukan perjanjian dengan orang kafir, kerjasama dengan orang kafir," kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, ajaran Nabi yang paling dikenal oleh para sahabat dan para waliyullah waktu itu adalah sujud.
"Ajaran dimana kita bisa asyik dengan melakukan sujud," papar Gus Baha menjelaskan ajaran Nabi.
Namun, menurut Gus Baha, kisah ajaran tersebut mulai pudar karena tergantung siapa yang mengisahkan tentang Nabi Muhammad SAW.
"Sekarang kan tidak, Nabi diceritakan oleh para partai politik, yang diceritakan kemenangan politiknya saja, dan itu menjadi kemerungsung," kata Gus Baha.
Gus Baha kemudian menjelaskan bagaimana pentingnya melakukan sujud sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah.
Baca Juga: Inilah 9 Perempuan Pembawa Rezeki, Layak untuk Jadi Istri Pria yang Ingin Kaya Menurut Primbon Jawa