Bukan Kemenangan Politik, Inilah Syarat Masuk Surga dan Diakui Umat Nabi Menurut Gus Baha

- 11 Oktober 2021, 13:58 WIB
Ilustrasi Gus Baha memberikan amalan yang disyaratkan saat masuk surga, jarang diketahui.
Ilustrasi Gus Baha memberikan amalan yang disyaratkan saat masuk surga, jarang diketahui. /Tangkap layar/Instagram/ @santrimilenialid

MALANG TERKINI - Pada kajian kali ini, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan tentang suatu yang menyebabkan kita semua masuk surga.

Tidak hanya itu, hal penting inilah yang juga memnyebabkan kita diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Namun, demikian kisah ini sering tidak diceritakan karena orang yang menceritakan bukan orang alim, malah orang partai politik.

Baca Juga: Istri Gus Baha dan Kisah Perjalanan Sebelum Menikah dengan Putri Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan

Menurut Gus Baha, bagaimana Nabi itu tergantung siapa yang menceritakan.

Jika yang menceritakan itu adalah orang partai politik, maka yang diceritakan adalah kemenangan politik Nabi Muhammad SAW.

Sama halnya dengan yang menceritakan Nabi adalah ahli ekonomi, sebutlah Syafii Antonio, maka Nabi digambarkan sebagi sosok pedagang ulung ahli perdagangan.

Baca Juga: Silsilah Gus Baha, Sosok Kyai Muda Didukung Masyarakat Gantikan KH Said Aqil Siradj Jadi Ketum PBNU

Dilansir Malang Terkini dari YouTube Kalam, Gus Baha mengatakan, jarang ada orang yang menceritakan ajaran Nabi yang paling utama itu, yaitu Sujud.

"Kalau Nabi yang sholeh diriwayatkan oleh orang sholeh pasti riwayanya tentang sujud dan tentang rukuk, faham ya," kata Gus Baha.

Berbeda lagi jika Nabi Muhammad SAW diceritakan oleh orang yang memiliki latar belakang LSM liberal.

"Kemudian Nabi diriwayatkan oleh LSM yang liberal, jadinya Nabi itu tokoh yang menerima semua pihak, melakukan perjanjian dengan orang kafir, kerjasama dengan orang kafir," kata Gus Baha.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Syeher Mania! Barokah Habib Syech Melantunkan Sholawat Dengan Musik Menurut Gus Baha

Menurut Gus Baha, ajaran Nabi yang paling dikenal oleh para sahabat dan para waliyullah waktu itu adalah sujud.

"Ajaran dimana kita bisa asyik dengan melakukan sujud," papar Gus Baha menjelaskan ajaran Nabi.

Namun, menurut Gus Baha, kisah ajaran tersebut mulai pudar karena tergantung siapa yang mengisahkan tentang Nabi Muhammad SAW.

"Sekarang kan tidak, Nabi diceritakan oleh para partai politik, yang diceritakan kemenangan politiknya saja, dan itu menjadi kemerungsung," kata Gus Baha.

Gus Baha kemudian menjelaskan bagaimana pentingnya melakukan sujud sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah.

Baca Juga: Inilah 9 Perempuan Pembawa Rezeki, Layak untuk Jadi Istri Pria yang Ingin Kaya Menurut Primbon Jawa

Syarat sah sujud saat sholat itu tidak hanya sekedar menempelkan kening dan bagian tubuh lain ke lantai, tapi harus merasakan asyiknya sujud.

"Jadi syarat sahnya sujud itu tidak hanya sekedar kamu menekan anggota tujuh, tapi harus ada taronnum atau kenikmatan yang luar biasa," jelas Gus Baha.

Gus Baha juga menjelaskan bahwa sujud inilah yang menyebabkan seseorang masuk surga dan dinyatakan sebagai umat Nabi Muhamamd SAW.

"Ini penting saya utarakan, saya punya istri sukur, punya anak syukur, tapi paling syukur adalah ditakdirkan bisa sujud," sambung Gus Baha.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Hari Ini 11 Oktober 2021: Libra, Sagitarius, Scorpio, dan Capricorn

Hal itu karena menurut Gus Baha, hanya sujud lah yang bisa menjadi identitas keimanan dan ketakwaan seseorang.

"Kamu kalau benar-benar iman ciri utamanya rukuk, ciri utamanya sujud," kata Gus Baha.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: YouTube Kalam - Kajian Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah