Kisah Maulid Nabi Muhammad: Bilal Bin Rabah Pingsan Tak Kuasa Menahan Rindu Kepada Rasulullah

- 15 Oktober 2021, 18:05 WIB
ilustrasi serba serbi jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Bilal Bin Rabah sampai pingsan karena kerinduannya terhadap Rasulullah
ilustrasi serba serbi jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Bilal Bin Rabah sampai pingsan karena kerinduannya terhadap Rasulullah /pixabay/Abdullah Shakoor

MALANG TERKINI – Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, banyak kisah yang bisa dikulik kemudian diambil hikmah dan pelajaran yang tersirat.

Dari berbagai kisah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta yang lebih besar serta kemauan untuk terus meneladani keagungan Nabi Muhammad.

Maulid Nabi Muhammad biasa diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam perhitungan kalender Hijriyah yang tahun ini kebetulan jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Sebab Muliakan Maulid Nabi Muhammad, Abu Lahab Dapat Keringanan Azab

Salah satu kisah yang paling menarik adalah cerita tentang kerinduan sahabat Bilal Bin Rabbah terhadap Rasulullah, Muhammad SAW.

Kerinduan kepada Nabi Muhammad tersebut bahkan sampai membuat sahabat Bilal Bin Rabah Jatuh pingsan saat mengumandangkan Adzan.

Kisah ini melegenda dan hingga kini masih kerap mengundang derai air mata bagi pendengar atau pembacanya jika benar-benar diresapi.

Dilansir Malang Terkini dari kanal YouTube SEIF JAY, berikut adalah kisah selengkapnya tentang kerinduan sahabat Bilal Bin Rabah kepada Rasulullah yang sampai membuatnya pingsan.

Suatu hari ketika Nabi Muhammad telah wafat, sahabat Bilal berpamit dan mohon izin kepada Sayyidina Abu Bakar as-Shidiq untuk tidak lagi menjadi Muadzin di Masjid Nabawi.

Hal ini tentu tidak disetujui oleh Abu Bakar, bagaimana mungkin beliau menurunkan seseorang yang telah diangkat oleh Nabi.

“Wahai Bilal, aku tidak akan menurunkan orang yang pernah diangkat oleh Rasulullah,” ucap sang Khalifah.

Baca Juga: Meriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1443 H dengan Frame Foto Gratis Desain Islami dan Terbaru

Sahabat Bilal terus memaksa agar diizinkan untuk hal tersebut, namun Abu Bakar menolak jika tidak mendengar alasan yang jelas.

Akhirnya Bilal menjelaskan alasannya sembari berderai air mata, namun sebelumnya beliau berulang kali melihat ke arah menara masjid dan makam Nabi.

“Wahai Abu Bakar, kebiasaanku dulu ketika Nabi masih hidup adalah sebelum waktu sholat aku membangunkan beliau, aku pergi ke tempat beliau lalu berkata Ya Rasulullah, waktu sholat,” ucap Bilal.

“Terkadang Nabi Muhammad yang datang ke tempatku lalu berkata Bilal, waktu sholat. Kemudian setelah itu aku bersama Rasulullah mendekat ke menara, aku naik dan Nabi melihatku,” tambahnya.

“Lalu aku menghadap kiblat, sebelum Adzan aku menoleh kepada Nabi Muhammad yang di depan itu, kemudian aku mengumandangkan Adzan kemudian turun disambut oleh Rasulullah, itu aku lakukan sehari 5 kali dan berulang-ulang, keadaan itu mengingatkan aku kepada Rasulullah sehingga aku tidak mampu melakukan lagi Adzan wahai Abu Bakar,” pungkas Bilal.

Mendengar penjelasan sang muadzin, Abu Bakar pun maklum dan mengizinkan Bilal tidak lagi Adzan jika memang alasannya demikian.

Baca Juga: 15 Twibbon Maulid Nabi Muhammad Tahun 1443 H atau 2021 berikut Linknya

Hari-hari berlalu tanpa terdengar suara Bilal dari masjid Nabawi ketika telah masuk waktu sholat, hingga suatu saat bilal bermimpi didatangi Nabi Muhammad.

Di dalam mimpi tersebut Rasul menegur Bilal bin Rabah karena sudah lama tak mengunjungi makamnya, setelah bangun Bilal menangis sejadi-jadinya.

Keluarga Bilal heran mendapati kejadian tak biasa yang dia lakukan. Setelah tahu penyebabnya, mereka menyuruh sang Muadzin untuk pergi berziarah.

Bilal pun berangkat dengan rasa rindu yang menggebu-gebu kepada Nabi Muhammad, namun di tengah jalan tangisnya kembali pecah saat melintasi tempat yang dulu pernah dilalui bersama Nabi.

Ketika sampai di Madinah, Bilal langsung menuju makam Rasulullah kemudian mengucap salam sembari tetap berlinang air mata.

Suaranya terdengar sangat parau bahkan hampir habis. Tak lama berselang Abu Bakar menghampiri Bilal dan menyambutnya dengan penuh cinta dan rindu.

setelah Bilal bin Rabah tenang dan tak lagi menangis, Abu Bakar menawarinya untuk adzan mumpung masih berada di Madinah.

Tawaran tersebut ternyata kembali membuat Bilal menangis, beliau lalu menolak. Tiba-tiba cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husain datang dan memintanya untuk adzan.

Kali ini Bilal tak bisa menolak, beliau takut membuat cucu Rasulullah tersebut kecewa. Setelah dengan seksama memandangi Hasan dan Husain, sang muadzin mengiyakan.

Momen inilah yang kemudian membuat beliau tak kuasa menahan tangis hingga pingsan, tepat setelah sampai pada kalimat “Asyhadu Anna Muhammadar Rosululloh” tubuh beliau ambruk.

Setelah sadar, Bilal berkata bahwa dirinya sudah tidak sanggup dan meminta orang lain melanjutkan Adzannya.

Dari kisah ini kita bisa mengambil sebuah hikmah, bahwa apabila cinta dan hati benar-benar tertaut kepada Nabi Muhammad maka keseharian tidak akan pernah luput dari mengingat Beliau.

Itulah kisah yang mungkin bisa kita renungkan menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad, semoga cinta kita kepada Rasulullah senantiasa tertanam meski tidak sebesar cintanya Bilal Bin Rabah.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Youtube SEIF JAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah