Bacaan dan Doa Ketika Ziarah Kubur, Singkat dan Mudah Dihafal

- 28 Oktober 2021, 19:15 WIB
Bacaan doa ziarah kubur, arab dan latin
Bacaan doa ziarah kubur, arab dan latin /SYAIFUL ARIF/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Artikel ini tentang bacaan singkat dan doa ketika ziarah kubur. Ziarah kubur atau nyekar merupakan salah satu tradisi umat Islam di Indonesia.

Ziarah kubur biasanya dilakukan pada hari raya idul fitri. Di sejumlah daerah, ziarah kubur bahkan dilakukan setiap Kamis sore, terutama menjelang Jumat legi.

Tujuan ziarah kubur di antaranya adalah untuk mengingat-ingat kematian. Dulu Rasulullah pernah melarangnya, kemudian memperbolehkannya karena alasan tersebut.

Baca Juga: Aa Gym Bagikan Doa Saat Mengalami Kesedihan yang Mendalam

Hanya saja, ziarah kubur diutamakan bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan hukumnya makruh kecuali tidak dikhawatirkan menangisi ahli kubur.

Ketika ziarah kubur ada bacaan-bacaan tertentu yang dibacakan untuk mayit. Ulama Syafi’i sepakat bahwa doa yang dikirimkan kepada mayit itu akan sampai.

Berikut adalah bacaan-bacaan singkat yang biasa dibaca saat ziarah kubur:

1. Surah al-Fatihah

Yang terpenting dalam ziarah kubur adalah membacakan fatihah kepada mayit. Namun sebelum itu, dalam hati harus diniati bahwa bacaan fatihah tersebut diperuntukkan untuk mayit.

Kecuali jika yang membacakan fatihah adalah anak dari mayit sendiri, maka meskipun tanpa diniati pahalanya pasti sampai kepada mayit.

Hal itu disebabkan karena setiap perbuatan baik anak, termasuk membaca al-Quran dan ibadah lain merupakan amal jariyah dari orang tuanya.

Baca Juga: Manfaat Memberikan ASI Eksklusif Bagi Anak dan Ibu

2. Surah al-Ikhlas dan al-Muawwidzatain

Surah al-ikhlas dan al-Muawwidzatain merupakan tiga surah terakhir dalam al-Quran yang sudah lazim dibaca saat tahlil atau ziarah kubur.

Masyarakat lebih mengenalnya dengan surah qulhuwallohu ahad, qul a’uzhu birobbil falaq, dan qul a’uzhu birobbinnaas.

Tiga surah pendek tersebut memang memiliki banyak faedah. Rasulullah menuturkan bahwa membaca surah al-ikhlas tiga kali saja setara dengan pahalanya mengkhatamkan al-Quran.

3. Membaca ayat Kursy

Ayat Kursy merupakan salah satu ayat dalam al-Quran yang berbicara secara khusus tentang keagungan Allah. Bahkan ketika ayat tersebut turun, arasy bergoncang.

Ayat Kursy biasanya dibaca saat ziarah kubur setelah surah al-Ikhlas dan al-Muawwidzatain.

Baca Juga: Sujud Tilawah, Keutamaan, Hukum, Bacaan dan Tata Cara Pelaksanaanya

4. Mendoakan mayit

Setelah membaca surah al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Muawwidzatain, dan ayat Kursy, kemudian ditutup dengan doa. Doanya yaitu:

الَحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ،

 اَللَّهُمَّ أَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ إِلَى حَضْرَةِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أَبَائِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَماَءِ الْعَامِلِيْنَ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ مَنْ خَصَصْنَا فِيْ هَذَا الْمَجْلِسِ،

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ ، اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Alhamdulillaahi robil-alamiin. Alloohumma sholli wasallim ‘alaa sayidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii washohbihii ajma’iin.

Alloohumma aushil tsawaba maa qara’naahu ilaa hadroti nabiyyinaa Muhammadin shollalloohu ‘alaihi wa sallam, tsumma ilaa arwahi aabaa-ihii wa ikhwaanihii minal-anbiya-I wal mursaliin, wasshohaabati wat-taabi-iin wal ‘ulamaa-il-aamiliin, tsumma ilaa arwaahi ahlil qubuur minal muslimiin wal muslimaat wal mu’miniina wal mu’minaat, tsuma ilaa arwahi man khoshosnaa fi hadzal majlis,

alloohummaghfir lahuu war hamhuu wa’aafihi wa’fu anhu, alloohumma laa tahrimnaa ajrohuu walaa taftinnaa ba’dahuu waghfir lanaa walahuu, washollalloohu ‘alaa sayidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii washohbihii ajma’iin walhamdulillaahi robil-alamiin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat serta salam semoga Allah haturkan untuk gusti kita Nabi Muhammad SAW dan juga keluarga dan sahabatnya semua. Ya Allah sampaikanlah pahala apa yang kami baca untuk Nabi kami Muhammad SAW dan teruntuk orangtuanya, saudaranya dari para utusan, para sahabat, tabiin dan ulama yang mengamalkan ilmunya. Kemudian juga kepada semua ahli kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat dan sampaikan juga pahalanya kepada orang yang kami khususkan di tempat ini.

Semoga Allah ampuni dosanya, mengasihinya, dan memaafkannya. Semoga Allah tidak menghalangi pahala bacaan kami untuknya, semoga kami tidak mendapatkan ujian setelahnya, dan ampuni kami dan dia. Sholawat serta salam semoga Allah haturkan untuk gusti kita Nabi Muhammad SAW dan juga keluarga dan sahabatnya semua dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Demikianlah beberapa bacaan singkat yang biasa dibaca ketika ziarah kubur dikutip dari kitab Majmu’ al-Ad’iyah.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah