Network
MALANG TERKINI – Doa merupakan salah satu ibadah kepada Allah. Dianggap ibadah karena doa merupakan bentuk pengakuan ketidakmampuan seorang hamba di hadapan Tuhannya.
Doa dianjurkan sebelum melakukan suatu pekerjaan dan setelahnya. Berdoa juga dianjurkan dalam situasi-situasi tertentu, misalnya ketika hujan dan setelah suci dari haid.
Wanita yang haid memang tidak dianjurkan melakukan ibadah tertentu kecuali zikir dan berdoa. Terlebih doa yang khusu dibaca setelah suci dari haid.
Sebenarnya, doa setelah suci dari haid ini sama dengan doa setelah wudhu. Jadi doa ini dibaca bukan setelah haid berhenti, melainkan setelah mandi wajib sebab haid.
Baca Juga: Amenorea: Jenis, Penyebab, dan Penanganannya Pada Wanita Haid
Nah, berikut adalah doa setelah suci dari haid dalam bahasa Arab, Latin dan terjemahnya sebagaimana disebutkan dalam kitab Fathul muin:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahuu wa asyahadu anna Muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Alloohummaj-‘alnii minattawwaabiina waj-‘alni minal mutathohhiriin. Waj-‘alnii min ibaadikas-sholihiin.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusannya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersih. Dan jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang saleh."
