MALANG TERKINI – Menjadi seorang muslim itu enak. Karena kondisi apapun yang dialami seorang muslim pasti penuh dengan pahala.
Gus Baha menjelaskan bahwa Rasulullah itu telah memberikan resep hidup menjadi muslim yang luar biasa. Karena ternyata situasi hidup bagaimanapun itu penuh dengan nilai-nilai positif dan pahala.
Gus Baha mencontohkan, menjadi santri yang paham kitab itu alhamdulillah. Harus disyukuri. Alasannya, dengan menjadi pintar dan paham kitab berarti tidak melu-maluin kyainya.
Baca Juga: Pilih Anak atau Istri? Gus Baha: Kamu Harus Lebih Sayang Anak Daripada Istri!
Sebaliknya, menjadi bodoh dan tidak paham kitab ya alhamdulillah. Karena dengan begitu berarti tidak menyaingi kyainya.
Gus Baha bercerita bahwa ia punya teman santri yang tidak pernah baca kitab seperti Fathul Muin, Fathul Wahab, dan yang lain. Dia ngajinya cuma kitab-kitab kecil saja.
“Kenapa tidak pernah baca kitab-kitab yang tinggi?” tanya Gus Baha. “Biar tidak nyaingi Mbah Moen.” jawab temannya sambil tertawa.
Begitulah, hidup ini sebenarnya gampang saja.“Makanya saya dianggap pinter senang saja. Karena berarti tidak malu-maluin kyai. Dianggap goblok ya senang juga. Biar gak nyai Mbah Moen,” kata Gus Baha.