"Nah, jawaban itu kan menyinggung Nabi Muhammad SAW. Seakan-akan kamu diberi nikmat yang paling besar, malah tidak ada nilainya," jelas Gus Baha.
Baca Juga: Viral! Sopir Bus Main Game Saat Nyetir Jurusan Surabaya-Semarang, Warganet Gusar
Menurut Gus Baha, hal tersebut merupakan penghinaan terhadap Nabi, karena tidak dianggap sebagai nikmat yang memberi kebahagiaan.
"Itu kan penghinaan," tandas Gus Baha.
Itulah kenapa juga, Gus Baha kerap membiarkan para santri ramai-ramai sholawatan berisik, meskipun tidak jelas.
"Makanya kalau saya melihat santri-santri teriak sholawatan nggak jelas, tetap saya biarkan. Karena cara mereka bahagia dengan Nabi," jelas Gus Baha.
Baca Juga: Pilih Anak atau Istri? Gus Baha: Kamu Harus Lebih Sayang Anak Daripada Istri!
"Meskipun saya tahu bahwa teriakan sholawat itu bukan karena suka Nabi, tapi karena pengen teriak-teriak saja," sindir Gus Baha.
Tapi menurut Gus Baha itu wajar, karena dianggap merupakan sebuah latihan.***