Network
MALANG TERKINI – Membaca sholawat termasuk kesunahan yang memiliki banyak keutamaan dan faedah. Bahkan para ulama Jawa punya sholawat-sholawat tertentu sesuai dengan fungsinya.
Masyarakat awam sering bertanya-tanya, apakah benar sholawat tertentu bisa digunakan untuk mendatangkan rezeki, terkabulnya hajat, atau terhindarnya bahaya?
Gus Baha dalam sebuah ceramahnya menjelaskan bahwa menjadi Kyai Jawa itu memang sulit ketika menyikapi masyarakat yang menjadikan sholawat sebagai sarana untuk mendapatkan keinginannya.
Baca Juga: Kenapa Doa Para Wali Cepat Dikabulkan, Gus Baha Ungkap Rahasianya Sampai Waktu yang Paling Mustajab
“Makanya kadang-kadang kita ini kan, namanya orang Jawa, kayak gimana gitu, baca sholawat sekian bisa punya banyak uang, baca sholawat sekian bisa naik pangkat,” kata Gus Baha.
“Ini yang menurut saya mau diberantas itu masih lumyan daripada pesugihan ke Gunung Kawi, tapi disetujui kok masa semua hal dikompensasi materi? Jadi ribet jadi kyai Jawa itu,” lanjut Gus Baha.
“Kalau mereka tidak punya sarana tawassul, lalu pergi ke Gunung Kawi, kita berdosa. Tapi membaca sholawat supaya jadi bupati nanti kalau tidak berhasil menyalahkan sholawat. Jadi Kyai Jawa itu ya bingung,” tutur Gus Baha.
Jadi, kelirunya orang Jawa kebanyakan adalah mengkompensasikan sholawat dengan materi. Bahwa dengan membaca sholawat akan mendapat ini-itu.
Baca Juga: Tafsir dan Arti Mimpi Tentang Kacamata Hitam, Dari Pertanda Bahaya Hingga Keberuntungan
