Baca Kisah Ini Agar Kamu Selalu Bersyukur dan Tidak Suka Mengeluh

- 30 Desember 2021, 08:42 WIB
Kisah yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan tidak mengeluh dengan keadaan
Kisah yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan tidak mengeluh dengan keadaan /Pixabay/Stocknap

MALANG TERKINI – Seperti apapun keadaan kita, jangan pernah mengeluh. Inilah takdir terbaik yang Tuhan berikan.

Banyak hal di luar sana yang sering kita pandang sebagai suatu nikmat luar biasa, tetapi bagi orang yang merasakannya justru adalah kesengsaraan.

Sebaliknya, banyak hal yang sering kita keluhkan, padahal di luar sana banyak orang yang menginginkan berada di posisi kita.

Baca Juga: Detik-detik Gus Baha Digojlok Habis Oleh Habib Syekh Singgung Peci Miring Gus Baha: Kok Pasti Ada Jambulnya

Berikut ada kisah menarik yang patut kita baca, dengan membacanya akan membuat kita sadar betapa sebenarnya nikmat yang kita rasakan sungguh luar biasa, dan betapa di luar sana banyak orang-orang yang lebih sulit daripada kita.

Alkisah, ada seorang fakir miskin melewati jalan di Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan daging. Diapun merasa sedih karena jarang sekali bisa makan daging.

Dia pulang ke rumahnya dengan hati mendongkol. Sesampai di rumah, istrinya hanya menyuguhkan kedelai rebus.

Dengan hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dengan kedelai.

Baca Juga: Lima Faktor Kekalahan Timnas Indonesia Atas Thailand di Final Piala AFF Suzuki Cup 2020

Dia bilang kepasa istrinya, “Bagaimana hidup kita ini? Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai.”

Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejutnya, dia melihat ada seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya.

Ternyata lelaki tua itu memungut kulit-kulit kedelai yang tadi ia buang dan memakannya seraya mengucapkan syukur:

ﺍﻟﺤﻤﺪﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﺯﻗﻨﻲ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﻮﻝ ﻣﻨﻲ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ

Artinya: “Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga.”

Baca Juga: Apakah Tujuan Anda Sedekah? Gus Baha Jelaskan ini Agar Tak Salah Niat

Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata seraya bergumam dalam hatinya, “Aku ridha kepa-Mu ya Rabb. Sejak detik ini, aku rela dengan apapun yang Engkau berikan Yaa Raab.”

ﺇﻟﻰ ﻣﺘﻰ ﺃﻧﺖ ﺑﺎﻟﻠﺬﺍﺕ ﻣﺸﻐﻮﻝ ﻭﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻗﺪﻣﺖ ﻣﺴﺌﻮل

“Sampai kapan engkau sibuk dengan kelezatan, sedangkan engkau akan ditanya tentang semua yg kau lakukan.”

Itulah cerita singkat yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur. Karena bagaimanapun keadaan kita, di luar sana masih banyak orang yang hidupnya lebih sulit.***

 

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Twitter @sayidmachmoed


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah