Ceramah Gus Baha tentang Meninggal Dunia di Hari Jumat Tanda Orang Saleh, Benarkah?

- 13 Januari 2022, 11:15 WIB
Ceramah Gus Baha tentang Meninggal Dunia di Hari Jumat Tanda Orang Saleh, Benarkah?
Ceramah Gus Baha tentang Meninggal Dunia di Hari Jumat Tanda Orang Saleh, Benarkah? /YouTube OJK

MALANG TERKINI - Berikut adalah ceramah Gus Baha tentang meninggal di hari Jumat termasuk tanda orang saleh. Benarkah demikian, simak penjelasannya di tulisan ini.

Meninggal dunia di hari Jumat banyak diartikan oleh masyarakat awam sebagai tanda matinya orang saleh. Gus Baha memberikan penjelasannya.

Menurut Gus Baha meninggal dunia di hari Jumat bukan berarti pasti tanda orang itu saleh. Gus Baha menjelaskan dengan pengetahuan agamanya.

Baca Juga: Puasa Senin Kamis Bernilai Dosa Sebesar Gunung Arafah, Kata Gus Baha Ini Sebabnya

Menurutnya, meninggal dunia di hari apa pun itu boleh. “Kalau mati di hari Sabtu ya boleh,” ucap Gus Baha dilansir Malang Terkini dari akun YouTube Kajian Cerdas Official tanggal 16 Oktober 2020.

Gus Baha lebih lanjut mengatakan bahwa tidak usah menunggu hari Jumat atau Senin. Dia menegaskan memang kedua hari itu terkenal sebagai hari yang afdhol.

“Ingatlah Imam Bukhori malah mati di hari Sabtu,” ucap Gus Baha memberi informasi.

Dia menjelaskan bahwa para ulama itu banyak yang tidak meninggal di hari Jumat atau Senin. Hal itu agar tidak muncul stigma yang beredar di masyarakat luas.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu! Penjelasan Vaksinasi Booster: Kombinasi Jenis Vaksin, Lokasi dan Jadwal Pelayanan

Jika orang saleh semuanya meninggal di hari Jumat, maka itu akan menimbulkan permasalahan. “Misalnya kamu mati Selasa atau Sabtu, wah ini tanda orang tidak jelas,” kata Gus Baha dengan nada bercanda.

Lebih lanjut, Gus Baha mengatakan bahwa Rasulullah Muhammad SAW juga diberi takdir yang unik. Menurut Nabi, bulan utama atau yang afdhol itu Ramadhan.

Namun dia juga menyebut bulan Rajab dan Muharam juga sebagai bulan yang afdhol. “Tapi Nabi Muhammad sendiri tidak lahir di bulan mulia itu, nabi lahir di bulan Rabiul Awwal,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Shallallahu Ala Muhammad: Dicintai Semua Orang Selain Orang Munafik

Lalu saat muncul pertanyaan, kenapa Allah tidak memilihkan orang terbaiknya lahir di bulan terbaik, maka Gus Baha menjawab hal itu karena Nabi Muhammad tidak bergantung pada bulan kelahiran.

Allah ingin kemuliaan Nabi itu berasal dari dzatnya bukan dari urusan tanggal atau bulan. Bila Nabi lahir Ramadhan, orang akan menyangka Beliau hebat karena bulan lahirnya.

“Itu bahaya, karena nabi itu sudah indah dari sejak dzatnya. Jadi tidak butuh legitimasi hari dan bulan mulia,” tutur Gus Baha.

Gus Baha menutup dengan menginformasikan kepada jamaah bahwa KH Maimoen Zoebair atau Mbah Moen yang merupakan gurunya, meninggal dunia di hari Selasa.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube Kajian Cerdas Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah