Dia menjelaskan dalil yang dipakai Sayyidina Ali dalam perbuatan bersedekahnya yang dibagi empat itu.
Ayat itu ada di Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 274.
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Allażīna yunfiqụna amwālahum bil-laili wan-nahāri sirraw wa 'alāniyatan fa lahum ajruhum 'inda rabbihim, wa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn
Artinya, Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Itu tadi ijazah amalan sedekah dari Gus Baha yang meniru Sayyidina Ali. Semoga bisa memberi teladan untuk Kita Semua.***