Ceramah Gus Baha Tentang Cara Menyikapi Perasaan Takut Mati, KH. Bahauddin Nursalim: Toh Tuhannya sama

- 21 Januari 2022, 18:02 WIB
Menyikapi rasa takut mati, kata Gus Baha: “Zaman kita hidup ya diurus Allah, maka nanti setelah kita mati ya diurus Allah.”
Menyikapi rasa takut mati, kata Gus Baha: “Zaman kita hidup ya diurus Allah, maka nanti setelah kita mati ya diurus Allah.” /Instagram @ngajigusbaha

MALANG TERKINI – Gus Baha pernah menyampaikan ceramah tentang bagaimana caranya menyikapi perasaan takut mati yang seringkali menghantui kehidupan kita.

Perasaan takut mati seringkali datang saat ada kabar buruk, misalnya kabar merebaknya virus, kabar akan terjadinya bencana, atau saat akan bepergian misalnya takut terjadi kecelakaan, dan sebagainya.

Sebagai manusia normal, takut mati memang normal. Apalagi kita tidak punya bekal untuk kematian. “Kita sebagai manusia tentu gak siap, lah. Namanya mati itu ngeri,” kata Gus Baha memulai ceramahnya.

Baca Juga: Gus Baha Cerita Pernah Dapat Salam Tempel Cuma Rp10 Ribu, Ini Hikmahnya

Namun demikian, kata Gus Baha, Islam itu sudah memandu kita, sehingga melihat kematian itu sebagai hal yang biasa.

Gus Baha mengatakan bahwa Allah telah mengatur kita sebagai objek. Kita tidak pernah menginginkan hidup di dunia, namun tiba-tiba dihidupkan oleh Allah. Tidak ingin punya hidung pesek, tau-tau punya hidung pesek. Tidak pernah menginginkan jelek tau-tau punya paras jelek.

Semua itu merupakan bukti bahwa manusia adalah objek dari kekuasaan Allah SWT. Bahwa Allah adalah Dzat yang punya otoritas untuk menjadikan manusia seperti apa.

Baca Juga: Manfaat Membaca Sholawat Setiap Hari, Akan Diangkat Derajatnya

“Nah, kalau sama-sama begitu, kalau kita mati itu bedanya apa? Kita ini menjadi janggal dengan kematian karena kita berpikir sebagai subjek,” kata Gus Baha.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x