MALANG TERKINI - Salah satu aktivitas yang bisa dimanfaatkan oleh umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah puasa.
Menurut ilmu fiqih, puasa dimaknai sebagai menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat ibadah mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Selain puasa wajib, Islam juga mengenal tiga jenis puasa lainnya yaitu puasa sunnah, makruh, dan haram, berikut ini adalah penjelasannya:
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Berbuka Puasa Nisfu Syaban 2022: Cocok untuk Status Whatsapp
Puasa sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak apa-apa atau tidak berdosa.
Puasa haram adalah puasa yang apabila dikerjakan mendapat dosa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala.
Puasa makruh adalah puasa yang apabila dikerjakan tidak mendapat apa-apa dan apabila ditinggalkan mendapat pahala.
Baca Juga: Istri Selingkuh Ternyata Lebih Berbahaya, Ini Ciri-ciri dan Penjelasannya!
1. Macam-macam Puasa Sunnah
Dilansir dari buku Puasa yang Masyru' dan tidak Masyru' Cetakan 2019 karya Isnan Ansory, puasa sunnah diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu puasa muthlaq dan muqoyyad.
Puasa sunnah muthlaq adalah puasa sunnah yang tidak terikat dengan momen tertentu dan dinyatakan sah asalkan tidak bertentangan dengan syariat.
Puasa sunnah sunnah muqoyyah adalah puasa sunnah yang dilakukan karena momen tertentu. Puasa ini dibagi lagi menjadi dua macam yaitu puasa sunnah
yang dilakukan sepanjang bulan atau tahun, dan puasa sunnah yang dilakukan pada bulan tertentu.
Contoh puasa yang dilakukan sepanjang bulan atau tahun yaitu:
- Puasa Dawud
- Puasa Ayyam al-Bidh
- Puasa Senin Kamis.
Baca Juga: Doa Buka Puasa Nisfu Syaban Arab, Latin, dan Artinya
Contoh puasa sunnah yang dilakukan pada bulan tertentu yaitu:
- Puasa sunnah pada bulan-bulan Haram (Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab)
- Puasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram
- Puasa bulan Sya’ban
- Puasa 6 hari Syawwal
- Puasa 8 hari pertama bulan Dzulhijjah
- Puasa ‘Arafah.
Itulah macam-macam puasa sunnah.***