Amalan Puasa yang Terbagi dalam Tiga Tingkatan bagi Ketiga Golongan

- 20 Maret 2022, 13:15 WIB
Amalan puasa terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu bagi kelompok orang umum (awam), orang khusus, dan orang yang lebih khusus lagi
Amalan puasa terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu bagi kelompok orang umum (awam), orang khusus, dan orang yang lebih khusus lagi /Pixabay.com/ @xegsef


MALANG TERKINI - Artikel ini mengenai amalan puasa khususnya pada Ramadhan yang merupakan ibadah wajib bagi umat muslim.

Amalan puasa berikut sebagaimana keterangan yang tertulis pada kitab Durratun Nasihin karya Syaikh Utsman bin Hasan.

Dalam kitab itu, disebutkan bahwa puasa ada tiga tingkatan yakni bagi golongan orang umum, khusus, dan paling khusus.

Baca Juga: Jelaskan Macam-macam Puasa Sunnah

1. Puasa bagi orang umum

'Shoumul 'awam' atau puasa bagi golongan orang umum (awam) itu hanya sekedar menahan perut dan farji (alat kelamin) dari memenuhi syahwat.

2. ‎Puasa bagi orang khusus

Sementara 'shoumul khowas' atau puasa khusus yakni bagi golongan orang-orang sholih adalah menahan seluruh anggota badan dari segala dosa.

Puasa khusus ini tidak akan bisa sempurna kecuali dengan senantiasa menjalankan lima amalan sebagai berikut.

Baca Juga: Selain Bisa Atasi Gangguan Pencernaan, Ini Manfaat Lain Kunyit untuk Kesehatan Menurut dr. Fery Juliawan

Pertama, menundukkan pandangan mata dari segala hal yang dicela oleh syariat agama.

Kedua, menjaga lisan dari ghibah (membicarakan orang lain), bohong, namimah (mengadu domba), dan bersumpah palsu.

Ketiga, mencegah telinga dari mendengarkan setiap hal yang dibenci oleh syariat agama.

Keempat, mencegah seluruh anggota tubuh dari segala hal yang makruh (dibenci syariat) dan menahan perut dari kemasukan makanan syubhat (apalagi haram) pada waktu berbuka.

"Karena tiada arti bagi puasa (menahan diri) dari makanan halal kemudian berbuka dengan makanan haram. Perumpamaannya seperti orang yang membangun gedung dan ia pun menghancurkan kota," bunyi keterangan dalam kitab tersebut.

Di dalam kitab itu, juga disertakan hadits Nabi sebagai berikut.

كم من صائم ليس له من صيامه الا الجوع والعطش

Artinya:
"Berapa banyak orang berpuasa yang tiada bagi dia dari puasanya kecuali lapar dan dahaga".

Kelima, tidak memperbanyak memakan makanan yang halal pada waktu berbuka dengan sekira memenuhi perutnya.

Baca Juga: Daftar Lagu Religi yang Menyejukkan Hati, Cocok Didengarkan Saat Menunggu Buka Puasa Nisfu Syaban

3. Puasa paling khusus

Sedangkan tingkatan ketiga, 'shoumu khowasil khowas' atau puasa paling khusus adalah puasanya hati dari harapan-harapan rendah dan pikiran-pikiran duniawi, dan mencegahnya hati dari apapun saja selain Allah.

Tigkatan puasa yang ketiga ini adalah bagi golongan para nabi dan shiddiq.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah