Sekelompok sahabat yang berpendapat bahwa Nuzulul Quran terjadi pada tanggal 25 Ramadhan, karena mereka meyakini pada malam tanggal 25 Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 3 Benda yang Membuat Malaikat Enggan Masuk ke Dalam Rumah Kata Buya Yahya, Naudzubillah!
Pendapat sahabat ini juga dikuatkan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Wutsalah bin Asqa’ bahwa Rasulullah bersabda:
أُنزِلَت صحُفُ إبراهيمَ أولَ ليلةٍ من رمضانَ، وأُنزلَت التوراةُ لستٍّ مَضَين من رمضانَ، وأُنزِلَ الإنجيلُ لثلاثِ عشرةَ ليلةً خلَتْ من رمضانَ، وأُنزلَ الزَّبورُ لثمانِ عشرةَ خلَتْ من رمضانَ، وأُنزِلَ القرآنُ لأربعٍ وعشرين خلَتْ من رمضانَ
Artinya: “Mushaf Nabi Ibrahim diturunkan pada awal bulan Ramadhan. Kitab Taurat diturunkan setelah lewat enam hari dari Ramadhan. Kitab Injil diturunkan setelah lewat 13 hari dari Ramadhan. Kitab Zabur diturunkan setelah lewat 18 hari dari Ramadhan. Dan Al-Quran diturunkan setelah lewat 24 hari dari Ramadhan (malam tanggal 25).”
Dari perbedaan pendapat tersebut, pendapat yang masyhur dan dijadikan pedoman peringatan Nuzulul Quran adalah tanggal 17 Ramadhan.
Pada malam tersebut al-Quran diturunkan dari Lauhil Mahfudz ke Baitull Izzah atau langitnya dunia. Kemudian secara bertahap disampaikan kepada Nabi Muhammad lewat perantara Malaikat Jibril.
Proses turunnya al-Quran dari Baitul Izzah kepada Rasulullah ditempuh selama kurang lebih 23 tahun, sejak beliau berada di Makkah hingga hijrah ke Kota Madinah.
Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah SAW saat beliau berusia 40 tahun. Saat itu beliau sedang uzlah di Gua Hira dekat Makkah.