I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, baik sambil melakukan shalat, membaca al-Quran, dan yang lain.
Kesunnahan I’tikaf di bulan Ramadhan ini disebutkan dalam hadits berikut:
عن عائشة -رضي الله عنها-: أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يعتكف في الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ من رمضان، حتى توفاه الله -عز وجل-، ثم اعتكف أزواجه بعده.
Artinya: "Dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melakukan I'tikaf di 10 terakhir di bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya, kemudian dilanjutkan oleh istri-istrinya."
Adapun bacaan niat I'tikaf di masjid dalam tulisan Arab, Latin dan artinya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الإعْتِكَافَ فِي هٰذا المَسْجِدِ سُنّةً لِلّٰه تعالى
Nawaitul i'tikaafa fii haadzal masjidi sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat I'tikaf di masjid ini sunnah karena Allah taala."
2. Membaca Al-Quran
Nuzulul Quran adalah malam turunnya al-Quran. Karena itu, memperingatinya dengan memperbanyak membaca al-Quran merupakan bentuk pengagungan terhadap al-Quran. Dalam hadits disebutkan: