Network
MALANG TERKINI - Berikut bacaan doa dan wirid atau amalan selama i'tikaf di dalam masjid yang dirangkum dari kitab para ulama.
Menurut pengertian syara', i'tikaf adalah tinggal di masjid sesuai dengan syarat yang ditentukan.
Syarat i'tikaf ada dua. Pertama, niat. Yang kedua, menetap di masjid, lamanya paling sebentar adalah sekira melebihi tuma'ninah dalam shalat.
Baca Juga: Inilah Bacaan Niat I'tikaf Arab, Latin, dan Artinya
Sedangkan syarat bagi orang yang i'tikaf yaitu islam, berakal dan harus suci dari hadats besar.
I'tikaf yang dilakukan seorang muslim menjadi batal dengan sebab ia bersenggama, mabuk, gila, atau murtad.
I'tikaf merupakan ibadah sunah yang dianjurkan kapan saja, terutama pada bulan Ramadhan.
Saat ber-i'tikaf di dalam masjid, dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran dan dzikir-dzikir lainnya.
Yang lebih utama, i'tikaf pada sepuluh terakhir Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Niat Sholat Itikaf di Masjid di Bulan Ramadhan Arab, Latin dan Artinya
Hendaknya orang yang ber-i'tikaf menghidupkan malam tersebut dengan sholat berjama'ah, sholat sunah, membaca Al-Quran, dzikir, maupun doa.
Amal ibadah pada malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada amal ibadah yang dilakukan dalam seribu bulan.
Diriwayatkan, Siti 'Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah tentang apa yang dibaca apabila mengetahui Lailatul Qadar.
Rasulullah menyuruh 'Aisyah agar membaca doa berikut.
اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku".***
