Network
MALANG TERKINI - Mudik lebaran tahun ini diperbolehkan kembali oleh pemerintah setelah sebelumnya dilarang karena pandemi Covid-19.
Membaca doa ketika hendak mudik merupakan hal yang penting bagi sebagian orang untuk keamanan diri dan harta bendanya.
KH Achmad Chalwani memberi ijazah doa untuk mudik, berupa bacaan dari Al-Quran yaitu surat Al-Quraisy yang terdiri 4 ayat.
Baca Juga: Mudik Gratis Polri 2022: Ini Syarat, Cara Daftar dan Kota Tujuan
"Nanti kalau mau pulang, jangan lupa baca surat Al-Quraisy," tuturnya kepada para santri, dikutip dari tayangan di fanpage Facebook KH. Achmad Chalwani Nawawi pada Minggu, 24 April 2022.
Ia menganjurkan membaca surat tersebut sebanyak 1, 3, 7, atau 11 kali sesuai dengan jauh-dekatnya jarak tempuh perjalanan mudik.
"Yang rumahnya Winong, Bruno, Loano, (membaca) tiga kali saja cukup. Yang agak jauh, Banyumas, Semarang, tujuh kali. Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan, sebelas kali," terang KH. Chalwani.
Pengasuh ponpes An-Nawawi Berjan Purworejo itu menjelaskan bahwa di dalam surat Al-Quraisy terdapat kalimat berikut.
الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
Salah satu khasiat membaca surat Al-Quraisy itu, jika bertamu maka tuan rumah akan ringan memberikan hidangan.
"Orang kalau bepergian baca surat Quraisy, ‘Alladzii ath’amahum min juu’, ketika bertamu, yang punya rumah ini ringan untuk menyuguh untuk memberikan hidangan," ungkapnya.
Apabila masuk ke sebuah warung, tidak terpukul (dinaikkan harga secara tidak wajar oleh penjualnya, red).
"Kalau bertamu, yang didatangi ringan memberi suguhan. Misalkan masuk warung, tidak terpukul gitu," imbuhnya.
Selain itu, KH Achmad Chalwani memberikan bacaan doa lagi untuk dibaca dalam perjalanan, yaitu:
بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله
“Nabi mengatakan barangsiapa di dalam bepergian mau membaca 'Bismillaahi maa syaa allaah laa quwwata illaa billaah', kamu yang dalam bepergian, harta yang kamu bawa, barang-barang yang kamu bawa dijaga oleh Allah, yang ditinggal pun dijaga oleh Allah,” ungkapnya.
KH. Chalwani juga mengatakan kepada para santri, bahwa bagi yang membaca doa tersebut maka barang-barang yang ditinggal di pondok juga aman semua.
"Doa ini manfaatnya besar sekali, sebagai keamaanan. Maka penting doa ini. Makanya, kalau tidak membaca doa ini, kadang-kadang ada orang bepergian, saat pergi itu gabahnya di rumah dijual sama anaknya, karena tidak membaca doa ini. Penting, 'Bismillaahi maasyaa-allah laa quwaata illaa billaah," ungkap mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah tersebut.***
