Disebutkan dalam kitab Sahih Muslim bahwa Sayyidina Umar bin Khattab melakukan shalat idul Fitri kemudian berkhutbah: "Sesungguhnya ada dua hari yang dilarang oleh Rasulullah untuk berpuasa, yaitu hari raya fitri setelah puasa kalian dan hari raya makan-makan setelah ibadah haji (idul Adha)."
Puasa Syawal disunnahkan selama 6 hari secara berurutan. Namun ulama membolehkan dipisah-pisah selama masih di bulan Syawal.
Puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal sama dengan puasa yang lain dalam syarat dan rukunnya, yaitu harus niat dan mencegah dari hal yang dilarang mulai fajar menyingsing hingga terbenam matahari.
Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat oleh Pemerintah Awal Syawal 1443 H pada 1 Mei 2022
Berikut bacaan niat puasa 6 hari di bulan Syawal, Arab, Latin dan artinya:
نويت صوم غد من يوم شوال سنة لله تعالى
Nawaitu showma ghodin min yaumi Syawwal sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puas besok di hari bulan Syawal sunnah karena Allah taala."
Demikian keutamaan puasa Sunnah 6 hari di bulan Syawal, lengkap dengan bacaan niat puasanya.***