MALANG TERKINI - Saat hendak mengerjakan sholat, umat Islam harus mempunyai wudhu. Secara bahasa kata tersebut berasal dari wadha'a yang bermakna kebersihan, sedangkan secara istilah syar'i bermakna sebagai aktivitas menggunakan air pada anggota badan khusus yang diawali dengan niat.
Sesudah mengambil air wudhu, disunnahkan untuk berdoa sesudah wudhu. Beberapa adabnya adalah diucapkan setelah keluar dari tempat wudhu, diucapkan dengan menghadap kiblat, cukup dilakukan dengan berdiri dan dengan menengadahkan tangan.
Seperti apa lafaz dan terjemahan doa sesudah wudhu? simak beberapa informasi menarik berikut ini.
Baca Juga: Doa Berkendara Naik Kendaraan Laut atau Berlayar, Ini Lafaz dan Terjemahannya
Rukun, Sunnah dan yang Membatalkan Wudhu
Dilansir dari buku Fiqih Wudhu Versi Madzhab Syafi’iy karya Muhammad Ajib, Lc., MA , berikut ini adalah rukun, sunnah dan yang membatalkan wudhu
1. Rukun wudhu:
- Niat ketika membasuh wajah
- Membasuh kedua tangan hingga siku
Mengusap sebagian kepala
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Tertib
Baca Juga: Main Tes Kepribadian Online Gratis: Baca Pesan Ini Melalui Warna yang Kamu Pilih
2. Sunnah wudhu:
- Menghadap kiblat
- Bersiwak
- Membaca basmalah
- Melafazkan niat wudhu
- Membasuh kedua tangan
- Berkumur-kumur
Istinsyaq
- Mengusap seluruh kepala
- Mengusap kedua telinga
- Menyela jenggot dan jari
- Mendahulukan bagian kanan
- Membasuh dan mengusap 3 kali
- Berdoa setelah wudhu
- Ad-Dalku
- Muwalah
3. Pembatal Wudhu
- Sesuatu yang keluar dari kemaluan
- Tidur dalam keadaan tidak duduk
- Hilang akal
- Sentuhan kulit dengan yang bukan mahram
- Menyentuh qubul
- Menyentuh dubur