Keutamaan Puasa di Bulan Syawal Sebagai Penyempurna Ibadah Wajib

- 10 Mei 2022, 08:56 WIB
Ilustrasi :  puasa syawal adalah puasa sunnah yang dianggap sebagai penyempurna puasa wajib
Ilustrasi : puasa syawal adalah puasa sunnah yang dianggap sebagai penyempurna puasa wajib /Unsplash/RachaelGorjestani

Baca Juga: Catat! Ini Tata Cara Mengerjakan Puasa Syawal Menurut Ustadz Adi Hidayat

Jika mendengar hadis tersebut maka pahala yang didapat ketika berpuasa setelah bulan Ramadhan maka sangat luar biasa sekali.

Namun dibalik terjadinya suatu hal pasti ada alasannya. Begitupun juga dengan ini, alasan mengapa puasa 6 hari di bulan syawal seperti berpuasa setahun penuh ialah menurut Imam Ibrahim Al-Bajuri rahimahullah “Karena puasa satu bulan Ramadhan sama dengan berpuasa selama sepuluh bulan. Sedangkan puasa enam hari di bulan syawal, itu sama dengan puasa selama 2 bulan. Sehingga totalnya adalah berpuasa selama setahun seperti puasa fardhu. Jika tidak, maka tidak ada kekhususan untuk hal itu. Karena ingat satu kebaikan diberi ganjaran dengan sepuluh kebaikan yang semisal.” 

2. Puasa syawal dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib

Puasa syawal ternyata dapat menutupi kekurangan ibadah wajib layaknya shalat sunnah yang dilakukan setelah atau sebelum shalat wajib. 

Baca Juga: Puasa Syawal Boleh Digabung Untuk Bayar Hutang Puasa Ramadhan? Buya Yahya: Ucapkan Satu Niat Saja!

3. Merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan

Apabila Allah menerima amalan seorang hamba, maka Allah akan menunjuki pada amalan shalih selanjutnya. Sama halnya dengan ini, jika Allah menerima amalan puasa Ramadhan, maka Allah SWT. Akan menunjuki untuk melakukan amalan shalih lainnya. Diantaranya puasa 6 hari di bulan syawal.

Sebagian ulama berkata: “Pahala kebaikan adalah kebaikan (yang dilakukan) setelahnya. Barangsiapa beramal kebaikan kemudian diikuti dengan kebaikan berikutnya, maka itu sebagai tanda diterimanya amal kebaikan yang pertama. Sementaara orang yang melakukan amal keburukan setelah kebaikan, itu sebagai tanda amal tak diterima. 

4. Menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan sekedar musiman saja

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah