Renungan Harian Kristen Hari Ini: 15 Mei 2022, Menerima Perbedaan dalam Persekutuan

- 15 Mei 2022, 06:10 WIB
Renungan Harian Kristen: 15 Mei 2022, Menerima Perbedaan Dalam Persekutuan
Renungan Harian Kristen: 15 Mei 2022, Menerima Perbedaan Dalam Persekutuan //pixabay/tumisu

 

MALANG TERKINI - Renungan harian kristen, 15 Mei 2022 dengan tema: Menerima Perbedaan Dalam Persekutuan dan nats pembimbing dari Surat Efesus 4:1-16.

Renungan pada hari ini akan membahas nasihat Paulus bagi jemaat yang berada di Efesus mengenai perbedaan-perbedaan yang ada di jemaat dan bagaimana mereka menyikapinya dengan benar.

Surat Efesus ini merupakan surat yang ditulis oleh Paulus ketika ia berada di penjara, sehingga dalam Efesus 4:1, ia menuliskan “aku menasihatkan kamu, aku orang yang dipenjara karena Tuhan,supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu”.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen: 14 Mei 2022, Perjumpaan yang Mengubahkan

Didalam Efesus 4-6 paulus menguraikan secara terperinci, tentang ‘kekayaan yang dimiliki didalam Kristus’ dan kemudian secara khusus dalam pasal 4:1-16 ini Paulus mau menjelaskan bagaimana seharusnya hidup seorang Kristen dalam menyikapi perbedaan.

Kata ‘berpadanan’ dalam bahasa yunani dipakai kata axios (berpadanan, sesuai), yang mempunyai bobot yang sama, seimbang.

Sehingga yang maksudkan oleh Paulus dengan kalimat ‘berpadanan dengan panggilan itu’ ialah adanya kesesuaian antara kepercayaan, pengakuan iman dan doktrin dengan tingkah laku yang sesuai dengan injil yang tertulis dalam kehidupan orang kristen.

Dan setelah menasihatkan kepada jemaat Efesus untuk hidup sesuai dengan injil, ia kemudian memberikan beberapa contoh praktis, hidup yang sesuai dengan injil.

1. Rendah Hati

Baca Juga: Lirik 'Berharap Tak Berpisah', Lagu Milik Reza Artamevia

Rendah hati adalah sikap yang diperlukan dalam berinteraksi dengan siapa dan dimana saja dan dalam semua hal sikap rendah hati menjadi tuntutan penting.

Kerendahan hati kristiani berasal dari pengenalan diri, sebab kerendahan hati yang sejati akan muncul, ketika berhadapan dengan diri sendiri dan menyadari bahwa kita adalah manusia berdosa namun dipanggil karena anugerah-Nya.

2. Lemah Lembut

Baca Juga: FILM MUMUN 2022: Sinopsis, Jadwal Tayang dan Pemain, Jangan Sampai Nonton Sendirian!

Lemah lembut yang dimaksudkan oleh Paulus ini, bukanlah berkaitan dengan penggunaan intonasi suara, sebab standar kesopanan dan intonasi pada tiap daerah bisa berbeda.

Sebab itu kata lemah lembut ini dalam bahasa Yunani dipakai kata prautetos yang mempunyai dua pengertian yaitu: orang yang selalu marah pada saat yang tepat dan yang tidak pernah marah pada saat yang tidak tepat (lemah lembut).

Dan kata lemah lembut juga dipakai dalam istilah untuk hewan yang sudah jinak. Sehingga yang maksud dengan lemah lembut ialah, orang yang sudah dibaharui oleh Allah, sehingga ia tidak suka marah tanpa alasan yang jelas dan waktu yang tidak tepat.

3. Sabar
Sabar yang dimaksud disini berdasarkan bahasa aslinya yaitu maqroqumi yang berarti tidak mudah menyerah dalam keadaan apapun dan sabar terhadap sesama sekalipun menanggung penghinaan dan luka hati

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini 12 Mei 2022: Kasih yang Tidak Terbatas

4. Menjaga kesatuan jemaat
Menjaga kesatuan jemaat, dipakai kata Eirene yang berarti damai, tenang dan tidak ada kekacauan. Sebab itu Paulus menasihatkan kepada jemaat untuk memelihara perdamaian diantara mereka.

Demikian Nasihat Paulus untuk menerima perbedaan dalam persekutuan dan menjalani hidup sebagai umat kristen yang telah ditebus oleh Yesus, yaitu dengan bersikap rendah hati, lemah lembut, sabar dan menjaga persekutuan.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah