Mati Tenggelam Tergolong Syahid? Begini Menurut Penjelasan Gus Baha

- 10 Juni 2022, 18:24 WIB
Mati karena tenggelam termasuk syahid? Ini penjelasan Gus Baha
Mati karena tenggelam termasuk syahid? Ini penjelasan Gus Baha /Tangkap layar/Instagram @gusbahagram

MALANG TERKINI – Apakah mati sebab tenggelam tergolong syahid? Bagaimana menurut Gus Baha? Pertanyaan ini mulai bermunculan dari warganet setelah tersebar berita meninggalnya Eril, putra Ridwan Kamil.

Menurut ulama sebenarnya mati syahid itu bermacam-macam dan tidak mesti harus meninggal karena jihad fi sabilillah. Lalu apakah orang yang tenggelam termasuk syahid?

Secara umum, mati syahid itu terbagi menjadi tiga: Syahid fid dun-ya wal akhirah, syahid fil akhirah, dan syahid fid-dun-ya. Berikut perinciannya:

Baca Juga: Gus Baha Sebut Arti 'Minal Aidin' Adalah Kembali Menjadi Ahli Surga

1. Syahid fid dun-ya wal akhirah (Syahid dunia akhirat)

Orang yang gugur dalam peperangan melawan penjajah kafir disebut dengan mati syahid fid-dunya wal akhirah. Artinya, di mata Allah dia termasuk syahid di dunia juga di akhirat.

Orang yang mati syahid dalam kategori ini tidak boleh dimandikan, tidak perlu dikafani, dan tidak boleh dishalati, tetapi langsung dikubur bersama pakaian yang dipakai saat berperang.

Tujuannya adalah agar baju yang dipakai tersebut menjadi saksi kelak bahwa ia mati syahid sehingga mendapat jaminan surga.

Baca Juga: Doa Pendek Setelah Sholat Fardu yang Mudah Dihafal dan Diingat, Lengkap dengan Teks Arab, Latin dan Artinya

2. Syahid fid-dun-ya (Syahid di dunia)

Syahid di dunia yaitu orang yang mati karena berperang melawan orang kafir namun tujuannya hanya untuk merebut harta mereka. Jadi, ia mati bukan semata-mata membela agama, tetapi karena tujuan dunia.

Secara lahir, orang yang mati dalam kategori ini tetap tidak boleh dimandikan, tidak perlu dikafani, dan tidak wajib dishalati. Hal ini karena fikih menghukumi secara lahir, meskipun orang tersebut ternyata bukan syahid.

Baca Juga: Sholawat Zaujati Lirik Arab, Latin, dan Artinya, Cocok Dijadikan Backsound Acara Pernikahan

3. Syahid fil akhirah (Syahid di akhirat saja)

Yang tergolong syahid fil akhirah adalah orang yang mati karena dampak bencana alam, mati karena tenggelam, kecelakaan, mati saat melahirkan, mati karena terkena sihir, mati di hari Rabu atau Jumat, atau mati saat melakukan kebaikan.

Orang yang syahid dalam kategori fil akhirah ini tetap harus dimandikan, dikafani, dan dishalati seperti biasanya.

Keterangan ini juga pernah disampaikan oleh Gus Baha dalam salah satu ceramahnya yang diunggah oleh akun YouTube Sekolah Aakhirat pada 9 Juni 2022.

Dalam ceramahnya, Gus Baha menjelaskan bahwa mati syahid itu tidak mesti karena berperang di jalan Allah. Sebab jika hanya mereka tentu orang yang mati syahid itu hanya sedikit.

Baca Juga: Doa Meminta Keturunan: Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan

Lalu Gus Baha menyebutkan bahwa di antara yang tergolong mati syahid adalah orang yang meninggal karena tenggelam.

“Termasuk juga mati karena cinta mati syahid. Cinta perempuan tidak kesampaian. Mau zina gak berani. Menahan tidak sanggup, yakin ditolak, terus mati, maka itu syahid,” kata Gus Baha menambahkan.

Dengan demikian, menurut Gus Baha mati syahid itu mesti karena jihad, bahkan setiap orang yang meninggal karena bencana seperti tenggelam itu termasuk syahid.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah