Tips Memberi Nama Bayi Islami yang Dibagikan Buya Yahya

- 23 Juni 2022, 11:08 WIB
IlustrasI: Panduan dari Buya Yahya untuk memberikan nama bayi islami bagi orang tua kepada anak yang baru lahir
IlustrasI: Panduan dari Buya Yahya untuk memberikan nama bayi islami bagi orang tua kepada anak yang baru lahir /Tangkap layar Youtube/Al-Bahjah TV.

MALANG TERKINI - Berikut tips memberi nama bayi islami sebagaimana yang disampaikan Buya Yahya dalam salah satu pengajiannya.

Nama bayi islami maksudnya adalah nama untuk anak yang sesuai atau tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Dalam pemberian nama bayi islami, Buya Yahya menyampaikan dua kaidah atau pedoman. Yang pertama, harus baik maknanya.

Baca Juga: Referensi Cocok Gunakan Nama Bayi Laki-Laki Islami Menurut Ustadz Adi Hidayat

Buya Yahya menyarankan untuk tidak memberikan nama kepada bayi yang maknanya tidak diketahui dengan jelas.

"Gak tahu maknanya. Tahu-tahu, maknanya serem. Biarpun di Al-Quran, kalau 'Rajim', syaithanir rajim nanti," ungkapnya.

Pendakwah bernama lengkap Yahya Zainul Ma'arif itu mengimbaukan untuk tidak memberi nama yang artinya tidak baik, tetapi yang indah.

"Jangan dikasih nama 'Pahit Banget'. Kasih nama yang indah. Kalau bahasa Indonesia, ya mungkin 'Indah', yang bagus. Kalau dikasih nama Jawa, ya nama-nama yang menarik dong. Nama Arab pun demikian," tuturnya.

Baca Juga: The Black Phone: Daftar Pemeran, Sinopsis, Harga Tiket dan Jadwal Tayang di Bioskop Cinepolis Malang Hari Ini

Ia menyampaikan bahwa nama untuk bayi itu bisa dibuat oleh orang tuanya sendiri, tetapi harus mempunyai arti yang baik.

"Jadi, himbauannya, nama itu yang maknanya bener, artinya bener. Anda bisa membuat dari diri Anda sendiri tanpa ada hubungannya dengan siapapun, tapi artinya harus bener, baik," terangnya.

Kaidah kedua yang disampaikan Buya Yahya, nama untuk anak itu harus ada hubungannya dengan orang-orang yang baik.

"Yang kedua, nama baik juga belum tentu cukup, akan tetapi harus ada hubungannya dengan orang-orang baik," ungkapnya.

Pengasuh ponpes Al-Bahjah Cirebon itu menjelaskan kenapa dianjurkan memberi nama-nama seperti 'Abdurrahman' dan 'Abdullah', menurutnya karena ada penghambaan kepada Allah.

Baca Juga: Arti Mimpi Selingkuh Menurut Pandangan Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya

"Termasuk nama 'Muhammad'. Namanya sayyidina Muhammad dipakai oleh anak kita, boleh," tambahnya.

Buya Yahya menegaskan, nama itu selain maknanya harus baik, juga harus ada hubungannya dengan orang-orang yang baik.

Ia memberikan contoh, ketika memberikan nama "Salman" kepada anak, harus ingat kepada salah satu Shahabat Nabi.

"Maka di saat Anda memberi nama 'Salman', harus ingat Salman Al-Farisi. Kalau ingat Salman lainnya yang gak bener, ya jangan dong. Memberi nama 'Salman' karena ikut meniru tukang apa namanya Salman, bintang apa namanya Salman, ya gak begitu," terangnya.

Baca Juga: Rekomendasi 50+ Nama Bayi Laki-laki Islami, Modern dan Penuh Makna Terbaru 2022: Pembawa Rezeki dan Tampan

Ia pun menjelaskan bahwa memberi nama itu tidak harus dengan istilah Arab, tetapi yang penting mempunyai arti yang baik dan berhubungan dengan orang-orang baik.

"Misalnya, setelah namanya 'Ahmad', Ahmad siapa, Ahmad dikasih Jawa karena dia adalah orang Jawa atau orang Sunda atau apa gitu, bisa saja, yang penting maknanya baik. Kemudian makna itu dihubungkan dengan orang-orang yang baik," paparnya.

Menurutnya, biarpun nama baik, kalau hubungannya dengan orang yang tidak baik, itu tidak dibenarkan. Karena, memberi nama itu sebetulnya seperti doa.

Ia menceritakan ketika Baginda Nabi diberi nama 'Muhammad' atau 'Ahmad' oleh sang kakek yakni Abdul Muthalib dengan harapan semoga banyak sanjungan yang diberikan kepadanya.

Baca Juga: eFootball 2022: Gunakan Teknik Tendangan Ini Supaya Peluang Terjadinya Gol Menjadi Lebih Tinggi

"Akhirnya betul, dikabul, makanya Nabi Muhammad menjadi orang yang tersanjung sepanjang masa, dan nama itu tidak pernah ada di kakek moyangnya," ungkapnya.

Buya Yahya memberitahukan bahwa nama 'Muhammad' yang diberikan Abdul Muthalib itu belum pernah ada yang memakai sebelumnya. Tapi, di balik pemberian nama itu tujuannya adalah agar disanjung di langit dan di bumi.

"Maka kalau Anda memberi nama, harus ada harapan agar disanjung di langit dan di bumi, seperti itu. Maka itu adalah seperti doa dan akan dikabul nanti oleh Allah. Wallahu a'lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 23 Juni 2022.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah