Akan tetapi ada hadist terkait puasa arafah yang menegaskan puasa arafah bukan mengikuti momentumnya tetapi mengikuti waktunya.
Waktu orang wukuf tanggal 9 Dzulhijjah yang artinya ketika suatu negara, tempat, atau daerah sudah masuk tanggal tersebut harus menunaikan puasa arafah.
Tetap harus puasa arafah meskipun waktu di negara, tempat atau suatu daerah tidak sama dengan wukuf di Saudi tetapi sudah tanggal 9 Dzulhijjah.
Jadi puasa arafah jatuh pada tanggalnya bukan pada momentumnya wukufnya.
Misal pemerintah menetapkan awal Dzulhijjah berbeda dengan di Saudi karena perbedaan waktu.
Baca Juga: 35 Ide Nama Bayi Laki-Laki Islami Lahir di Bulan Dzulhijjah 2022 Beserta Artinya
Maka yang diikuti saat puasa arafah bukan mengikuti momentum wukuf di Saudi tetapi mengikuti waktu di negara Indonesia.
Melihat perbedaan waktu di Indonesia dengan Saudi berbeda dari waktu Jakarta hingga ke Papua, Jakarta 4 jam sedangkan Papua 6 jam.
Jadi ketika di Indonesia sudah tanggal 9 Dzulhijjah sebelum waktu di Saudi maka sudah diharuskan Puasa arafah.***