Niat, Tata Cara, Keutamaan, dan Kapan Penyelenggaraan Puasa Arafah pada Idul Adha 2022?

- 9 Juli 2022, 02:01 WIB
Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dilakukan, yaitu pada 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha atau Hari Raya Kurban, bagi selain orang yang berhaji
Puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dilakukan, yaitu pada 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha atau Hari Raya Kurban, bagi selain orang yang berhaji /Pixabay/Ahmadi19/

Bagi orang yang tidak sedang melakukan ibadah haji, pada 9 Dzulhijjah itu dianjurkan untuk berpuasa Arafah.

Keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yakni tahun yang sekarang dan tahun depan.

Sebagaimana dijelaskan di dalam kitab Syarah Fathul Mu'in, dosa yang dihapus itu adalah dosa-dosa kecil (yang tidak berhubungan dengan hak adami).

Baca Juga: Biodata Boris Bokir: Nama Asli, Tanggal Lahir, Riwayat Pendidikan, hingga Daftar Film yang Dibintangi

Niat dan Tata Cara Puasa Arafah

Niat puasa Arafah itu di dalam hati, yaitu menyengaja (bermaksud) melakukan puasa sunah Arafah.

Untuk menuntun hati dalam berniat, dianjurkan mengucapkan bacaan niat puasa Arafah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Artinya: "Saya niat berpuasa Arafah sunah karena Allah Ta'ala".

Sedangkan tata cara melakukan puasa Arafah ialah dengan berniat dan mencegah diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari munculnya fajar shodiq (subuh) sampai terbenamnya matahari (magrib) pada 9 Dzulhijjah.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah