Network
MALANG TERKINI - Bolehkah puasa sunnah di hari tasyrik? Bagaimana jika punya nazar puasa di hari tasyrik?
Pada dasarnya puasa merupakan amal ibadah yang disukai Allah. Namun puasa di hari tasyrik hukumnya tidak diperbolehkan, sebab ada larangan dari Rasulullah SAW.
Di antara hari-hari yang tidak boleh puasa adalah hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari tasyrik.
Baca Juga: Apakah Hari Tasyrik Boleh Berpuasa? Simak Hukumnya Menurut Ulama
Hari tasyrik adalah hari tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 11, 12, dan 13 Juli 2022.
Apabila ada orang punya nazar puasa dan bertepatan dengan hari-hari tersebut maka tidak sah, karena berbarengan dengan hari yang dilarang berpuasa.
Larangan puasa di hari tasyrik berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
قال النبيُّ -صلَّى الله عليه وسلَّم-: (أيَّامُ التَّشريقِ أيَّامُ أكْلٍ وشُربٍ (رواه مسلم في صحيحه)
Nabi shalallahu alaihi wasallam berkata, "Hari tasyrik adalah hari makan-makan dan minum serta hari berdzikir kepada Allah taala." (HR. Muslim dalam kitab Shahihnya)
Baca Juga: Apa Itu Hari Tasyrik? Tanggal Berapa Hari Tasyrik? Simak Penjelasannya!
Dalam hadits lain disebutkan:
وعن عمرو بن العاص قال: «هذه الأيام التي كان رسول الله ﷺ يأمرنا بإفطارها وينهي عن صيامها» قال مالك هي أيام التشريق. رواه أبو داود وغيره)
Dari Amr bin Ash berkata, "Inilah hari-hari yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk makan dan tidak berpuasa." Imam Malik berkata, "Hari yang dimaksud adalah hari tasyrik." (HR. Abu Dawud dan lainnya)
Dari kedua hadis tersebut, semua mazhab empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali berpendapat haram berpuasa pada hari tasyrik.
Hari raya Idul Adha dan hari tasyrik memang hari raya khusus makan-makan dan minum bagi umat muslim.
Baca Juga: Arti Mimpi Dikejar Ular Menurut Islam dan Tafsir Primbon, Jodoh Akan Datang?
Syariat melarang berpuasa pada hari tersebut agar semua umat muslim bersenang-senang dengan daging kurban yang disembelih di hari raya Idul Adha.
Dinamakan hari tasyrik (تشريق) yang berarti memanggang, karena pada hari tasyrik banyak daging yang dipanggang, dijemur, dan diawetkan oleh orang Arab dari hasil distribusi daging kurban.
Demikianlah penjelasan tentang hukum berpuasa di hari tasyrik, baik puasa sunnah maupun wajib, yang perlu kalian ketahui.***
