3. Niat bersamaan dengan sampainya air
Anggota badan yang pertama dibasuh saat mandi harus bersamaan dengan niat. Niat ini diucapkan dalam hati. Niatnya adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aala).
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah taala.”
Penting diketahui bahwa niat mandi wajib bagi pria ini tidak harus diucapkan menggunakan lisan dan menggunakan bahasa Arab, tetapi cukup dalam hati dan menggunakan bahasa setempat.
Pengucapan lafal niat mandi wajib menggunakan bahasa Arab tidak menjadi rukun, sehingga apabila tidak dilakukan mandi wajibnya tetap sah.
Baca Juga: Profil Pemain ‘Ivanna’ Jovarel Callum hingga Sonia Alyssa
4. Meratakan air ke seluruh badan
Meratakan air ke seluruh tubuh merupakan rukun mandi. Karena itu tidak boleh ada bagian tertentu yang tidak tersentuh oleh air.
Apabila ada penghalang yang menghalangi sampainya air pada kulit, seperti cat, minyak, dan sejenisnya, maka mandinya tidak sah.