MALANG TERKINI - Niat sholat dzuhur sendiri adalah niat sholat untuk orang yang melakukan sholat tanpa berjamaah.
Di artikel ini akan dijelaskan tentang niat shalat dzuhur secara sendiri, berjamaah, maupun bagi yang menjadi imam.
Selain membahas tentang niat sholat dzuhur juga akan dijelaskan tentang tata cara niat dan pelaksanaan sholat dari takbiratul ihram hingga salam.
Baca Juga: Niat dan Doa Mandi Jumat Terbaru, Lengkap dengan Tata Caranya
APA NIAT SHOLAT ITU?
Niat sholat adalah kehendak dalam hati untuk sengaja melakukan perbuatan sholat.
Niat sholat itu diucapkan dalam hati.
KAPAN MENGUCAPKAN NIAT DALAM SHOLAT?
Niat sholat harus bersamaan dengan pekerjaan sholat yang pertama, yaitu takbiratul ihram.
Kesalahan masyarakat awam adalah melafalkan niat sebelum takbiratul ihram. Sementara saat takbir dalam hatinya tidak mengucapkan niat sholat.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap dengan Tata Cara, Hukum, Niat, dan Keutamaannya
HUKUM MELAFALKAN NIAT SHOLAT SECARA LISAN
Melafalkan niat sholat secara lisan hukumnya sunnah. Sementara mengucapkan niat sholat dalam hati hukumnya wajib.
Sehingga apabila saat takbiratul ihram dalam hatinya tidak mengucapkan niat maka sholatnya tidak sah.
BOLEHKAH NIAT SHOLAT PAKAI BAHASA INDONESIA?
Yang juga perlu diketahui oleh masyarakat muslim adalah bahwa niat sholat dzuhur, ashar, maghrib, isya', atau subuh itu tidak harus menggunakan bahasa Arab.
Karena itu, apabila saat takbiratul ihram seseorang niat shalat dzuhur misalnya menggunakan terjemahan bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat maka hukumnya sah.
RUKUN NIAT DALAM SHOLAT FARDU
Dalam sholat fardhu, yang perlu ada dalam niat adalah qashdu (menyengaja), jenis sholat (apakah dzuhur, ashar, maghrib, isya', fardhu subuh), dan kata fardhu.
Sehingga, secara simpel bacaan niat sholat fardhu dzuhur adalah 'Usholli fardhoz dzuhri '. Niat sholat dzuhur dengan lafal tersebut sudah dianggap cukup dan sah.
Apabila sholat dzuhur dilakukan secara berjamaah maka ditambah dengan kata 'makmuman', menjadi: 'Usholli fardhoz dzuhri makmuuman.'
Adapun penambahan kata: ar-ba'a raka'aatin, mustaqbilal qiblati, adaa-an, dan kata lillaahi ta'aala dalam sholat dzuhur hukumnya tidak wajib, melainkan hanya sunnah.
NIAT SHOLAT DZUHUR SENDIRI SIMPEL
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Usholli fardhoz dzuhuri lillaahi ta'aala.
Artinya, "Saya niat menunaikan sholat fardhu dzuhur karena Allah ta'ala."
NIAT SHOLAT DZUHUR MENJADI MAKMUM SIMPEL
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Usholli fardhoz dzuhuri makmuman lillaahi ta'aala.
Artinya, "Saya niat menunaikan sholat fardhu dzuhur menjadi makmum karena Allah ta'ala."
NIAT SHOLAT DZUHUR MENJADI IMAM SIMPEL
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Usholli fardhoz dzuhuri imaman lillaahi ta'aala.
Artinya, "Saya niat menunaikan sholat fardhu dzuhur menjadi imam karena Allah ta'ala."
NIAT SHOLAT DZUHUR SENDIRI LENGKAP
Berikut niat shalat dzuhur sendirian secara lengkap bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan artinya:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى
Usholli fardhoz dzuhuri ar-ba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya, "Saya niat menunaikan sholat fardhu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Baca Surah Alquran Ini 1 Kali Ampuh Obati Segala Penyakit Menurut Syekh Ali Jaber
NIAT SHOLAT DZUHUR BERJAMAAH LENGKAP
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Usholli fardhoz dzuhuri ar-ba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an makmuman lillaahi ta'aala.
Artinya, "Saya niat menunaikan sholat fardhu zuhur empat rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta'ala."
NIAT SHOLAT DZUHUR MENJADI IMAM LENGKAP
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Usholli fardhoz dzuhuri ar-ba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.
Artinya, "Saya niat menunaikan sholat fardhu zuhur empat rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah ta'ala."
Perlu diketahui bahwa niat menjadi imam hukumnya tidak wajib. Yang wajib adalah apabila menjadi makmum, maka harus menyertakan kata 'makmuman.'
Namun konsekuensinya, apabila imam niat shalat tidak menyertakan kata 'imaman' maka dia tidak mendapatkan pahala shalat berjamaah, meskipun sholatnya sah.
PAKAI NIAT YANG SIMPEL ATAU LENGKAP?
Menggunakan lafal niat yang simpel maupun yang lengkap hukumnya sama saja. Artinya, sholatnya masih sah.
Bahkan ulama menganjurkan untuk menggunakan lafal niat yang simpel. Sebab niat harus bersamaan dengan takbiratul ihram dan diucapkan dalam hati.
Apabila niatnya kepanjangan, otomatis lafal takbiratul ihram menjadi panjang. Padahal, lafal takbir 'Allahu Akbar' tidak boleh panjang melebihi 7 harakat (7 detik).
Niat sholat bahasa Arab yang lengkap tetap dianjurkan dilafalkan saat sebelum takbiratul ihram. Kemudian saat takbiratul ihram niat dalam hati menggunakan lafal yang simpel dan bahasa Indonesia.
Demikianlah penjelasan tentang niat sholat dzuhur sendiri, lengkap dengan rukun niat dan aturan-aturannya yang perlu diketahui oleh setiap muslim.***