Jam matahari banyak ditemukan di masjid-masjid kuno, misalnya Masjid Agung Solo. Jam matahari ini disebut juga dengan Sundial.
Fikih memberi batasan waktu sholat dengan tanda-tanda alam sehingga mudah diketahui oleh semua kalangan, yaitu matahari, mega merah, dan fajar.
Waktu sholat dzuhur dimulai saat matahari mulai bergeser sedikit dari tengah-tengah langit hingga bayangan suatu benda yang disinari matahari memiliki panjang yang sama dengan bendanya.
Waktu sholat ashar dimulai dari samanya bayangan dengan bendanya hingga terbenam matahari.
Sementara waktu sholat magrib dimulai sejak terbenamnya matahari hingga hilangnya mega yang merah.
Adapun waktu sholat isya dimulai sejak hilangnya mega yang merah hingga munculnya fajar.
Sementara waktu sholat shubuh dimulai sejak terbit fajar hingga terbitnya matahari.
Dari situ dapat disimpulkan bahwa batas waktu sholat dzuhur tidak bisa diketahui sampai jam berapa, melainkan dengan tanda-tanda alam yang sudah disebutkan di atas.
Namun demikian, di masa sekarang banyak aplikasi yang menyediakan waktu sholat secara akurat di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan setiap orang untuk mengetahui batas waktu sholat secara akurat.