Khutbah Jumat Tema Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan, Edisi 5 Agustus 2022

- 2 Agustus 2022, 14:31 WIB
Contoh teks khutbah Jumat edisi menyambut hari kemerdekaan (HUT) Indonesia yang ke-77
Contoh teks khutbah Jumat edisi menyambut hari kemerdekaan (HUT) Indonesia yang ke-77 /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Materi khutbah Jumat kali ini bertemakan tentang mensyukuri nikmat kemerdekaan, sebab bulan ini adalah momennya dirgahayu Republik Indonesia yang ke-77.

Di hari Jumat 5 Agustus 2022, adalah waktu yang tepat bagi khatib untuk menyampaikan pesan-pesan kemerdekaan dalam khutbahnya, termasuk cara mensyukuri nikmat kemerdekaan.

Selain menyampaikan tema kemerdekaan, beberapa hal yang menjadi rukun khutbah Jumat harus dipenuhi mulai dari hamdalah, sholawat, wasiat taqwa, membacanya ayat, dan mendoakan orang mukmin.

Baca Juga: Apa Saja Rukun Khutbah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Rukun khutbah tersebut harus menggunakan bahasa Arab. Tetapi di edisi kali ini, materi khutbah Jumat telah dilengkapi dengan tulisan Latin, sehingga memudahkan bagi khatib pemula untuk membacanya.

Poin penting yang harus disampaikan saat khutbah Jumat nanti adalah semangat persatuan, cara mensyukuri nikmat kemerdekaan, dan harapan besar untuk kebaikan Info ke depan.

Berikut teks khutbah tema kemerdekaan yang dapat dijadikan sebagai referensi oleh khatib:

Baca Juga: Niat Sholat Qobliyah Jumat, Arab, Latin, dan Artinya

KHUTBAH PERTAMA

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Alhamdulillahilladzii amaronaa bil i'tishoomi bihablillaah. Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhmmadan 'abduhuu warosuuluhuu laa nabiyya ba'dah. Allâhumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammadiw wa'alaa aalihi washohbihi waman tabi'a hudaah. Amma ba'du.

Fayaa ibaadallah. Ushikum bitaqwaallah. Faqolalloohu ta'aala: Yaa ayyuhalladziina aamanuu, ittaqullooha haqqo tuqootihi Walaa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.

Ma'asyirol muslimin jamaah Jumat rahimakumullah. Tidak ada kata yang patut kita ucapkan di hari yang mulia ini selain ucapan syukur kepada Allah, sebab dengan nikmatnya kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kemerdekaan Indonesia yang kita cintai ini.

Sholawat beserta salam, semoga selalu dilimpahkan kepada Gusti Kita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Beliaulah teladan bagi kita dalam menjadikan bangsa yang merdeka, berdaulat, aman dan tentram; baldatun thoyyibatun wa Robbun ghofuur.

Baca Juga: Profil Rudi Samin, Pria yang Disebut Temukan Sembako Diduga Bansos dari Presiden yang Ditimbun di Depok

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah. Selanjutnya, di hari Jumat ini, tak henti hentinya saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jemaah sekalian untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sebab iman dan takwa merupakan sebaik-baiknya bekal menuju akhirat.

Iman yang sebenarnya adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, percaya pada kitab Allah, malaikat-malaikat Allah, utusan-utusan Allah, serta mempercayai adanya kiamat dan qadha qadar Allah.

Sementara taqwa yang sebenarnya adalah mengikuti semua apa yang diperintahkan Allah dan meninggalkan semua apa yang dilarang oleh Allah.

Yang perlu diketahui oleh kita semua, kemerdekaan yang kita rasakan hari ini merupakan anugerah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Itulah takdir Allah untuk kebaikan bangsa kita. Karena itu patutlah bagi kita untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan ini. Lalu bagaimana cara mensyukuri nikmat kemerdekaan?

Kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Ada tiga cara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan yang Allah berikan kepada bangsa kita. Yaitu dengan cara hati, lisan, dan tindakan.

Baca Juga: Mbah Moen Pernah Iri dengan Orang Ini Kata Gus Baha, Simak Alasannya

Bersyukur dengan hati maksudnya adalah meyakini dengan sebenarnya bahwa kemerdekaan yang kita rasakan ini merupakan anugerah dari Allah, bukan semata-mata atas usaha dan perjuangan para pahlawan bangsa.

Kita tahu bahwa di antara beberapa pahlawan yang andil dalam upaya memerdekakan bangsa kita adalah para ulama, para santri, dan kaum muslimin. Merekalah orang-orang yang dekat dengan Allah, yang selalu bermunajat kepada Allah untuk kemerdekaan bangsa kita.

Sidang Jumat yang dirahmati Allah. Adapun makna mensyukuri kemerdekaan dengan lisan adalah dengan mengucapkan Alhamdulillah, memuji Allah dengan sebanyak-banyaknya, serta menceritakan kepada orang lain tentang kemerdekaan ini. Misalnya dengan mengucapkan selamat hari ulang tahun republik Indonesia yang ke-77.

Menyampaikan ucapan selamat kemerdekaan Indonesia merupakan bagian dari mensyukuri nikmat secara lisan. Karena hal demikian merupakan bentuk rasa bangga atas apa yang Allah berikan terhadap bangsa Indonesia.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Selanjutnya makna mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan perbuatan adalah dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Kemerdekaan yang sudah kita raih harus kita jaga. Jangan sampai ada pihak asing yang mencaplok negara kita.

Kita bebaskan bangsa Indonesia baik dari segala penjajahan, baik penjajahan ideologi, ekonomi, kultural, politik, berpikir dan pendapat, apalagi penjajahan fisik. Baik penjajahan itu dari pihak luar maupun dari bangsa kita sendiri.

Tapi kita harus yakin bahwa apabila bangsa kita selalu beriman kepada Allah dan bertakwa maka tentu Allah akan menurunkan keberkahan terhadap bangsa kita. Sebab Allah berjanji dalam Al-Qur'an:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرَى اَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَ الْاَرْضِ

Artinya: "Jikalau sekiranya penduduk negri berikman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al- A'raf ayat 96)

Baca Juga: Baca Surah Alquran Ini 1 Kali Ampuh Obati Segala Penyakit Menurut Syekh Ali Jaber

Ma'asyiral muslimin sidang jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Itulah tiga cara mensyukuri nikmat kemerdekaan yang diberikan Allah kepada kita. Bersyukur adalah kewajiban. Allah mengancam orang-orang yang tidak mau bersyukur dengan siksaannya sebagaimana firman Allah:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ

Artinya; "Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan ‘sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (ni’mat) kepada kalian. Dan jika kamu mengingkari (ni’matKu) maka sesungguhnya azabku sangat pedih."

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Itulah yang dapat saya sampaikan dalam khutbah Jumat kali ini. Mari kita berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik untuk bangsa kita, menjadi bangsa yang baldatun thoyyibatun warobbun Ghofur.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ. وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوْاْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H atau 9 April 2021

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَلِيٍ وَعَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ. رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ.

Contoh materi khutbah Jumat yang bertemakan mensyukuri nikmat kemerdekaan edisi kali ini. Khutbah ini bisa dijadikan referensi untuk disampaikan kepada jamaah pada hari Jumat 5 Agustus 2022.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x