Khutbah Jumat Awal Muharram 2022, Tentang Keutamaan Bulan Muharram dan Hari Asyura

- 2 Agustus 2022, 21:23 WIB
Khutbah Jumat singkat terbaru tentang keutamaan bulan Muharram dan Asyura
Khutbah Jumat singkat terbaru tentang keutamaan bulan Muharram dan Asyura /pixabay/sharonang/

MALANG TERKINI - Materi khutbah Jumat berikut mempunyai tema keutamaan bulan Muharram dan hari Asyura. Khutbah Jumat ini cocok dijadikan referensi untuk disampaikan di awal bulan Muharram 1444 Hijriyah atau 2022.

Di awal bulan Muharram, hal yang perlu disampaikan oleh khatib kepada jamaah shalat Jumat adalah tentang keutamaan bulan Muharram serta pentingnya memperbanyak amal baik di bulan tersebut.

Di awal bulan Muharram ini juga ada hari yang sangat penting yaitu tanggal 9 dan 10 Muharram. Ketika khutbah Jumat perlu kiranya khatib menyampaikan tentang pentingnya puasa Tasu'a dan Asyura serta santunan anak yatim di hari Asyura.

Baca Juga: Amalan Utama Bulan Muharram 1444 H: Salah Satunya Puasa Asyura, Cek Daftar Dan Jadwal Lengkapnya

Contoh khutbah Jumat awal bulan Muharram 2022 ini mencakup tema-tema yang telah disebutkan di atas. Namun khatib boleh menambah atau mengurangi sesuai keinginan.

Yang penting, dalam khutbah Jumat tersebut sudah memenuhi rukun khutbah yang lima, yaitu membaca hamdalah sholawat wasiat taqwa membaca Alquran dan mendoakan orang Islam. Selanjutnya bebas bagi seorang khatib untuk menyampaikan khutbah sesuai kebutuhan.

Rukun khutbah yang lima harus disampaikan menggunakan bahasa Arab. Adapun yang lainnya boleh disampaikan dalam bahasa daerah.

Baca Juga: Merasa Sudah Biasa Jadi Sultan, Simak Jurus Raffi Ahmad Agar Disebut Sultan Bukan Sembarang Sultan

Berikut teks khutbah Jumat awal bulan Muharram 1444 Hijriyah atau 2022 dengan tema keutamaan bulan Muharram dan hari Asyura.

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ:

فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ.

Ma'asyiral muslimin yang dirahmati Allah. Di hari Jumat yang Mubarok ini, mari kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat yang berkah dalam rangka melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah.

Shalawat beserta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam, karena beliaulah yang telah mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yaitu Islam. Kita kelak diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya amin amin ya robbal alamin.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Baru saja kita telah memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah. Awal bulan Muharram ini, kita patut bersyukur karena kita masih mendapatkan nikmat dari Allah, masih diberi kesempatan oleh Allah bertemu dengan bulan Allah yang mulia yaitu Muharram.

Baca Juga: Terlalu Sering Membaca Surah Ini Ketika Sholat Bisa Merusak Agama? Begini Kata Gus Baha

Bulan Muharram menjadi bulan yang mulia di antara bulan-bulan lainnya karena telah disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم. إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)

Para ulama menjelaskan bahwa bulan mulia yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36 tersebut meliputi bulan Muharram, Rajab, Dzulqo'dah dan Dzulhijjah.

Pada bulan inilah umat muslim dianjurkan memperbanyak melakukan kebaikan karena pahalanya dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sebagaimana pula maksiat yang dilakukan pada bulan yang mulia ini akan dilipatgandakan siksaannya. Karena itu Allah melarang umat muslim melakukan peperangan di bulan yang mulia ini.

Baca Juga: Steam, CS GO, DOTA, Yahoo Kini Sudah Bisa Diakses, PayPal Masih Dalam Proses

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Di antara amalan yang paling utama dilakukan di awal bulan Muharram adalah puasa di hari tasu'a dan Asyura. Sebab banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tanggal 10 bulan Muharram itu. Dalam sebuah hadis disebutkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ

Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: "Rasulullah ﷺ hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa di bulan ‘Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini adalah hari dimana Allah ﷻ memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir’aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk berpuasa di hari ‘Asyura." (HR. Muslim).

Baca Juga: Profil dan Biodata Irjen Ferdy Sambo, Eks Kadiv Propam Polri: Keluarga, Umur, Asal, Jabatan hingga Pendidikan

Lalu untuk apa kita melakukan puasa tasu'a dan Asyura? Orang yang berpuasa di hari Asyura maka dosa-dosanya yang lalu diampuni oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

عن أبي قَتادة رضي الله تعالى عنه، عن الرّسول - صلّى الله عليه وسلّم - قال: «صوم عاشوراء يكفِّر السّنة الماضية، وصوم عرفة يكفِّر سنتين: الماضية والمستقبَلة»

Artinya, "Dari Abi Qatadah radhiallahu anhu dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, 'Puasa hari Asyura menghapus dosa setahun yang lalu. Dan puasa Arafah menghapus dosa yang telah lalu dan akan datang." (HR. An-Nasai)

Sementara keutamaan puasa Tasua disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika (aku hidup) hingga tahun depan maka insyaallah aku akan berpuasa di tanggal 9." (HR. Muslim)

Dari hadis-hadis yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa betapa perhatiannya Rasulullah dalam menjaga tanggal 9 dan tanggal 10 untuk berpuasa. Dua hari tersebut merupakan hari yang sangat penting dalam sejarah umat Islam.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Setelah Idul Adha 15 Dzulhijjah 1443 H/Juli 2022, Tema: Refleksi Kurban

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa tanggal 10 Muharram menjadi istimewa karena beberapa peristiwa, di antaranya Allah menciptakan langit, gunung, laut, qalam, dan lauh di hari Asyura. Nabi Adam diciptakan di hari Asyura, dimasukkan ke surga dan dikeluarkan dari surga juga di hari Asyura. Lalu diterima taubatnya juga pada hari Asyura.

Nabi Ibrahim lahir di hari Asyura, diselamatkan dari api di hari Asyura, serta menebus anaknya dengan kurban di hari Asyura. Fir'aun ditenggelamkan dan diselamatkannya Nabi Musa dan kaumnya juga di hari Asyura.

Nabi Ayyub selamat dari sakitnya juga pada hari Asyura, tanggal 10 Muharram. Allah menerima taubat Nabi Daud pada hari Asyura. Nabi Isa as dilahirkan pada hari Asyura. Dan masih banyak lagi peristiwa penting yang terjadi di tanggal 10 Muharram.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Selain anjuran berpuasa di tanggal 10 Muharram, umat muslim juga dianjurkan untuk menyantuni anak yatim di tanggal tersebut, serta memberi belanja kepada keluarga melebihi hari-hari biasanya.

Riwayat bahwa orang yang menyantuni anak yatim dan mengelus ubun-ubunnya di bulan Muharram tepat pada tanggal 10 maka Allah akan mengangkat satu derajat dengan setiap rambut yang diusapnya. Adapun keutamaan orang yang meluaskan nafkah untuk keluarga di hari Asyura adalah bahwa Allah akan meluaskan rezekinya selama setahun.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Itulah beberapa keutamaan bulan Muharram serta amalan-amalan yang penting dilakukan di awal bulan Muharram, terutama di hari Asyura.

Baca Juga: 5 Rukun Khutbah Jumat Pertama dan Kedua, Apakah Syahadat Termasuk?

Di akhir khutbah Jumat ini mari kita berdoa bersama semoga kita selalu diberi maunah oleh Allah dalam melaksanakan setiap apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan apa-apa yang menjadi kesunahan dari Rasulullah. Semoga bulan Muharram ini menjadi titik awal kita menjadi pribadi yang lebih baik, diberi rezeki yang lancar dan berkah, dan panjang umur yang berkah. Amiin amiin ya Robbal alamiin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ. وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَنَصَرُوْاۧ أُوْلَٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيْمٌ.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH JUMAT AWAL MUHARRAM KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَلِيٍ وَعَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ.

Itulah contoh materi khutbah Jumat edisi awal bulan Muharram yang bisa dijadikan referensi untuk khutbah besok tanggal 5 Agustus 2022, dengan tema keutamaan bulan Muharram dan hari Asyura.***

 

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x