Network
“Dan Kami telah turunkan kepadamu kitab (Al-Quran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
Baca Juga: Surat Yusuf Ayat 4, Amalan untuk Jodoh, Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Isi kandungannya Q.S Al-Maidah ayat 48:
Para nabi diutus oleh Allah untuk menurunkan syariat kepada umat manusia untuk memberi petunjuk kepada manusia sepanjang sejarah.
Kemudian sebagian dari ajaran-ajaran mereka disembunyikan atau diselewengkan.
Sebagai gantinya, mereka membuat ajaran sendiri yang bersifat khurafat dan khayalan.
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa kedudukan tinggi Al-Quran sebagai pembenar kitab-kitab sebelumnya, sekaligus sebagai penjaga kitab-kitab tersebut.
Al-Quran juga sepenuhnya memelihara keaslian ajaran para nabi terdahulu dan menyempurnakannya.
Baca Juga: Jumat Apa 5 Agustus 2022? Berikut Menurut Kalender Jawa, Hijriyah, dan Masehi
Asbabun nuzul Q.S Al-Maidah ayat 48:
